Kembali Ke Kotamu "Yogyakarta" 11 - 12 Juli 2016 -- Nikahan Ical

Kembali Ke Kotamu..
Candi Prambanan dari dekat pintu keluar
Yaaa.. saya kembali lagi kesini dadakan. Tadinya mau tanggal 17 kesini, tapi berhubung Ibu Manajer Woro mengajak dateng nikahan yg di Wonosari, jadilah aku ganti haluan ke tanggal ini. Kali ini aku mengunjungi beberapa tempat berbeda di Jogja


Candi Prambanan

Prambanan Temple
Kunjungan ke candi ini benar-benar dadakan. Baru aku putuskan setelah turun dari pesawat jam 7 pagi di bandara Adi Sutjipto Yogyakarta. Turun dari pesawat, aku langsung menghubungi jeung Linda bisa menjemput jam berapa. Ternyata dia bisa sampai di Bandara jam 10an. Jadilah aku mencari tempat terdekat dari bandara yang bisa dikunjungi dan menemukan Candi Prambanan.Hehee

Keluar dari bandara, aku langsung ditawari ojek dan taksi. Iseng bertanya, ojek ke prambanan ditawari harga 50rb rupiah yang membuat aku langsung menolak. Kemudian aku langsung menuju halte busway dan bertanya aku harus naik busway yang mana. Karena kebetulan masih suasana libur lebaran, ternyata busway yang langsung ke Prambanan ditiadakan sehingga aku harus transit terlebih dahulu di Janti. Enaknya busway di Jogja, busnya tidak terlalu ramai, awalnya pikirku sih, karena belakangan aku menyadari ternyata aku kepagian, makanya masih sepi. Maklum, jam 6 pagi kota Jogja baru beroprasi sehingga baru ramai sekitar jam 8 pagi.

Sampai di halte busway aku lalu menyebrang. Ternyata jalan kaki dari halte busway ke pintu masuk Prambanan lumayan juga, sekita 1 - 1.5 km. Pagi-pagi jadi olahraga deh. Sepanjang jalan aku menikmati suasana kota Jogja yang khas. Entah mengapa, ada aura khusus jika berada di kota ini yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Sebelum pintu gerbang mobil, ada pagar kecil tempat pedagang keluar masuk. Akhirnya aku masuk situ daripada harus memutar lagi lewat pintu masuk samping. Dengan membayar 30rb rupiah, aku sudah dapat memasuki kawasan Candi Prambanan.

Sudah lama sekali aku tidak kesini, sekitar setengah jam, aku berputar kawasan candi ini sambil mencari spot foto yang bagus. Cuaca dan langit yang cerah menambah keindahan latar foto yang aku ambil. Sungguh indah dan beraneka ragam kebudayaan bangsa ini. Membuat siapapun yang menikmatinya berdecak kagum.
Sudut lai Candi Prambanan
Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah. Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha (bahasa Sanskerta yang bermakna 'Rumah Siwa'), dan memang di garbagriha (ruang utama) candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang menujukkan bahwa di candi ini dewa Siwa lebih diutamakan.(sr :https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Prambanan)



Deuter Jogja - Gejayan

Jam 10 pagi pulang dari prambanan aku kembali berbusway ria. Kali ini busway yang aku naiki penuh padat bergizi, tapi ternyata kuota penumpang bus sangat diperhatikan, jadi keneknya benar-benar menghitung jumlah penumpang yang masuk bus sehingga tidak terlalu padat. Wah, perlu dicontoh juga nih untuk busway Jakarta, tapi aku nggak yakin penumpangnya nggak ribut. Hehee.. kalau orang Jogja kan "nrimo" aja.. kalau bus nya penuh ya sudah...

Satu lagi yang aku perhatikan di busway ini adalah, keamanan. Mas-mas yang berdiri di depanku membawa tas selempang yang disampirkan di belakang. Di selipan tas nya itu, terlihat tablet pc yang aku yakin kalau situasinya di bus way Jakarta, nggak sempet ngedip aja udah ilang tuh tablet yang tanpa pengamanan itu.

Ketemu jeng Linda, kami langsung menuju Mi ayam ceker di Jakal langganan kami. Setelah itu aku menemani Linda mampir ke toko-toko adventure karena ada barang yang dicari. Ujung-ujungnya, aku yang emang lagi nyari tas keril (gagal dapet waktu di PRJ), malah nemu tas Deuter yang diskon 40 % di salah satu toko. Kemudian toko tersebut malah suggest kita untuk ke Toko Deuter-nya aja biar banyak pilihan. Akhirnya, aku dapet tas, Linda nggak dapet apa-apa.



Masjid Kampus UGM

Lelah muter-muter toko, akhirnya kami mampir kesini sekalian ngadem. Beneran deh, arsitektur masjid ini benar-benar membuatku betah dan selalu ingin mampir. Konon katanya dulu dibuat oleh anak-anak arsitektur UGM. Dua jempol lah buat mereka! Kereeeen!
Bergaya dulu ah
Masjid Kampus UGM adalah masjid kampus milik Universitas Gajah Mada yang merupakan masjid kampus terbesar di Asia Tenggara. Awalnya masjid ini dinamakan Masjid Sholahudin UGM. Masjid ini terletak di Kompleks Masjid Kampus UGM, Jl. Olah raga, Bulaksumur, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281


Masjid Kampus UGM pertama kali dibangun pada tanggal 21 Mei 1998 di bekas komplek pemakaman Tionghoa. Pembangunan masjid ini dikerjakan seluruhnya oleh mahasiswa Teknik Arsitektur UGM dan untuk menyelesaikan pembangunannya menghabiskan dana sebesar 9,5 miliar Rupiah. Kemudian masjid ini digunakan untuk pertama kalinya pada tanggal 4 Desember 1999.

Arsitektur Masjid Kampus UGM merupakan perpaduan dari gaya arsitektur Masjid Nabawi, kebudayaan Tionghoa, India dan Jawa. Di halamannya terdapat kolam yang serupa dengan yang terdapat pada bangunan Taj Mahal (sr :https://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Kampus_UGM)



Wonosari - Nikahan Ical

Sebenernya inti dari perjalanan kali ini adalah memenuhi undangan salah satu sohib aku, Ical. Seneng karena akhirnya dia berhasil menjatuhkan pilihan. Sedih karena aku bakal kehilangan tebengan kalau main di Jogja. Hahaaa.
Bersama alumni GF UGM
Dijemput Mba Woro jam 9 pagi di dekat hotel Ishiro, aku menggunakan dress, high heels dan menggendong keril, super nggak matching emang, tapi gimana lagi ya masa dipaketin kerilnya. Berbekal lokasi yg di share Ical, kami berangkat ke wonosari via Bayat, Klaten, karena dilihat di peta lebih dekat lewat situ daripada kota Wonosarinya.



Nanamia Pizzeria

Kulineran kesini itu dadakan banget karena ternyata pesawat aku masih lama. Atas rekomendasinya ponakan Mba Woro, akhirnya kami mampir kesini. Lokasinya di jalan Tirtodipuran No. 1 Jogjakarta. Pizza nya ternyata enak banget loh dan murah! hahaaa.. Pizza-nya tipis macem di kedai kita Bogor dan toppingnya nggak pelit. Makanan disini macem-macem, italian banget! untuk minumannya juga macem-macem kok. Tinggal pilih. Senengnya di Jogja, makan enak tapi harga lebih murah daripada Jakarta. Hahaaa.. Genduuuuuuuuttttt.
nyummyyy

Selain makanan, warung ini menyediakan tempat yang nyaman buat kongkow. Tempatnya luas dan udaranya enak. Suasananya oke punya lah buat berlama-lama ngobrol.


Nah, sekian cerita aku kali ini.. sampai jumpa di cerita selanjutnyaaa..

Comments