Liburan sendiri tanpa travel? Membuat dan mengurus visa sendiri? Siapa takut?
Kali ini saya akan membagi cerita tentang pembuatan visa ke Jepang. Kebetulan saya berdomisili di Jakarta, jadi saya pergi ke gedung Kedutaan Jepang di Jalan Thamrin, Jakarta Selatan yang letaknya tidak jauh dari Plaza Indonesia. Saya tidak banyak mengambil foto karena memang tidak boleh. Hehee..
Contoh Pengisian Form Visa Jepang Halaman 1 |
Contoh Pengisian Form Visa Jepang Halaman 2 |
Kami mengajukan visa tipe "Kunjungan Sementara dengan Biaya Sendiri" karena memang kami tidak menggunakan travel. Sebelumnya, kami melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan seperti :
*untuk formulir dan format itenary lebih lengkapnya silahkan lihat di http://www.id.emb-japan.go.jp/visa_7.html
- Paspor.
- Formulir permohonan visa dan Pasfoto terbaru (ukuran 4,5 X 4,5 cm, diambil 6 bulan terakhir dan tanpa latar, bukan hasil editing, dan jelas/tidak buram)
- Foto kopi KTP (Surat Keterangan Domisili)
- Bukti pemesanan tiket (dokumen yang dapat membuktikan tanggal masuk-keluar Jepang)
- Jadwal Perjalanan (semua kegiatan sejak masuk hingga keluar Jepang)
- Dokumen yang berkenaan dengan biaya perjalanan:*tidak ada minimal tabungan untuk pembuatan visa Jepang, kira-kira isi tabungan kita cukup untuk menghidupi kita selama di Jepang sesuai itenary.
- Surat keterangan bekerja *ini perlu agar visa kami bertiga dijadikan satu grup karena kami berasal dari kantor yang sama dan ada beberapa yang belum pernah mengajukan visa.
Formulir Antrian |
Intinya, kelengkapan dokumen adalah nomor satu, kalau lengkap, insyaallaah semuanya lancar dan proposal visa diterima.
Kalau nge-print rekening koran dari internet, paling tidak ada cover depan yang menunjukkan tabungan itu milik kita yaa.. Setelah menyerahkan dokumen, kami disuruh kembali lagi 3 hari kemudian untuk mengambil passport. Ternyata, 4 hari itu dihitung termasuk hari ini waktu kita menyerahkan dokumen. Untuk visa waiver atau e passport, 2 hari kemudian sudah bisa diambil.
Kwitansi dari Kedutaan |
Tiga hari kemudian kami kembali dan mengambil nomor antrian. Di loket, kami membayar uang visa sebesar Rp330rb per orang. Alhamdulillaah, visa Jepang berhasil menempel di passport kami. Selamat berlibur!
Contoh Itenary untuk Pengajuan Visa |
Comments
Post a Comment