Dalam tubuh batuan
konduktif, medan primer ini akan menginduksi arus sekunder didalamnya yang
disebut arus Eddy. Arus ini akan membangkitkan medan sekunder yang
kemudian bergabung dengan medan primer. Medan sekunder yang dibangkitkan
tergantung dari besaran fisika yang terkandung dalam batuan yaitu resistivitas
atau konduktivitas. Dengan melakukan pengukuran medan total (primer + sekunder)
di permukaan bumi dapat diketahui resistivitas sebagai salah satu sifat fisis
batuan.
Ada dua jenis
pengukuran VLF, yaitu mode tilt-angle dan mode resistivity. Mode tilt-angle
mengukur polarisasi komponen medan magnetik, sedangkan mode resistivity
mengukur polarisasi komponen medan magnetik dan medan listrik.
Mode Tilt-angle
Mode tilt angle digunakan
untuk mengetahui struktur konduktif dan kontak geologi seperti zona alterasi,
patahan, dan dike konduktif. Dalam mode ini, arah strike target
memiliki sudut ±45° dengan lokasi pemancar. Pada konfigurasi pengukuran semacam
ini, medan primer akan memberikan fluks yang maksimum jika memotong struktur,
sehingga memberikan kemungkinan anomali yang paling besar.
Medan magnet yang memiliki komponen horisontal dan vertikal membentuk
sebuah elips yang dapat ditunjukkan dengan sudut tilt dari sumbu mayor dan
sumbu horisontalnya, dan eliptisitasnya (perbandingan sumbu minor/sumbu mayor).
Alat akan mengukur dua besaran tersebut dari pengukuran komponen in-phase
dan out-of-phase medan magnetik vertikal dari medan horisontalnya.
Data tilt biasanya disajikan dalam derivative Fraser.
Design Survey untuk Mode Tilt |
Parameter eliptisitas kadang digunakan untuk mengetahui bahwa struktur di
bawah memiliki konduktivitas tinggi (berharga kurang dari nilai tilt
tetapi bertanda terbalik) atau memiliki konduktivitas rendah (bernilai
dan bertanda sama dengan nilai tilt).
Dalam pengukuran, instrumen T-VLF akan menghitung parameter sudut tilt dan
eliptisitas dari pengukuran komponen in-phase dan out-of phase
medan magnet vertikal terhadap komponen horizontalnya. Besar sudut tilt (%)
akansama dengan perbandingan Hz/Hx dari komponen in-phase-nya, sedang
besar eliptisitas ε (%) sama dengan perbandingan komponen kuadraturnya.
Jika medan magnet horizontal adalah Hx dan medan vertikalnya
sebesar HxeiØ, maka sudut tilt diberikan
sebagai :
Skema Ellipt |
Mode Resisitivity
Mode ini digunakan untuk mengetahui dike resistif dan disisi lain untuk
membatasi satuan geologi melalui pemetaan tahanan jenisnya. Mode ini sangat
baik jika arah pemancar tegak lurus strike geologinya (±45°) seperti terlihat
pada gambar dibawah.
Design Survey untuk Mode Resistivity |
Alat akan langsung mengukur besarnya tahanan jenis medium
dan besarnya sudut fase medium. Letak anomali
secara kasar berada di bawah puncak anomali tahanan jenis. Sedangkan harga fase > 45° menunjukkan tahanan jenis semakin dalam semakin kecil, dan fase < 45° menunjukkan tahanan jenis semakin dalam makin besar.
Berikut Contoh hasil pemrosesan data VLF(Geophysics
Expedition Kamojang 2009)
Credit :
1. Paper berjudul " Identifikasi Zona
Konduktif Dangkal Menggunakan Metode VLF (Very Low Frequency) pada Lereng
Gunungapi Bromo dan Gunung Batok, Jawa Timur" oleh Mawar Indah Nursina,
Ikhsan Hanurogo, Elnisa Kartikasari, Goldy Oceaneawan dan Fradana Hanung
2. Modul VLF Geophysics Expedition
Kamojang Universitas Gadjah mada
3. Paper Berjudul "Analisis Data VLF
(Very Low Frequency) untuk Indentifikasi Sesar dan Batas Zona Alterasi di
Sekitar Kawah Kreta, Kawah Manuk, dan Kawah Barecek, Kamojang, Jawa Barat"
oleh Mawar Indah Nursina, Fajar Rubyanto, dan Wahid Setiadi
ga tahan mau komen, angle itu dibaca apa Maw? :))
ReplyDeleteAsyeeemmm,, mengingat jaman jahiliyah lagi,,
DeleteBacanya "Enggel" bukan "Enjel" yaaaa,,, hahaha =))
maw2,,ajariin penyelesaian persamaan gelombang metode finite element dan finite different donk
ReplyDeleteHaduhhhh,, kalo itu cari di internet aja ya cal,, udah kabur-kabur tuh ingetan ttg finite difference di otak ane,, wkwkwkwk,, :))
Deletesalam, bisa minta referensi paper yang judulnya "Analisis Data VLF (Very Low Frequency) untuk Indentifikasi Sesar dan Batas Zona Alterasi di Sekitar Kawah Kreta, Kawah Manuk, dan Kawah Barecek, Kamojang, Jawa Barat".?
ReplyDeleteMinta Papernya? apa judul lengkap referensinya aja?
Deletesalam.. punya ebook atau pdf tentang VLF ? kalau punya, boleh kirim via email kah? terimakasih :)
ReplyDeleteSalam.. hmm.. kalau e-book mungkin ada.. tapi sepertinya harus dicari dulu..
DeleteAssalaamu'alaykum wrwb..
ReplyDeleteMbak, saya boleh minta listing program MATLAB yang digunakan atau tidak?
terima kasih
Salam...
ReplyDeletembak, saya mau minta tolong kalau mbak punya program transver TVLF saya boleh minta programnya...
makasih sebelumnya
program transfer apa ya maksudnya? aku catet manual soalnya.. *pake TVLF jaman dulu :D
Deletemau tanya mb ,, Dari penampang matlab, kenapa nilai RAE bisa persen (%) ?
ReplyDeleteseingetku.. hasil pengukuran menggunakan T-VLF adalah nilai tilt (%) dan eliptisitas (%).. mungkin itu sih..
DeleteAssalamualaikum, mbak maaf mau tanya, kalau θ kan nilai tilt anglenya, nah kalau ∅ apa ya mbak? mohon d koreksi, terimakasih
ReplyDeletePermisi mbak. Gak sengaja nemu artikel tentang VLF.
ReplyDeleteMohon bantuan info mbak.
Saya sedang membuat metal detektor VLF untuk logam non magnetik pertambangan (perak dan emas), tapi terkendala pada hasil jangkauan deteksi, tidak mampu lebih dari 1 meter. Ditambah, kendala interferensi dari logam magnetik (besi) dari sekitar area terlalu tinggi.
Apakah memungkinkan ada solusi untuk kendala tersebut mbak ?
Terimakasih.