Camping ala Backpacker di Suaka Elang Loji, Bogor 25 - 27 Maret 2016

Hai travellers..

Salah satu Elang dalam penangkaran.. galak yaa

Berhubung mood nulis lagi oke, mari kita lanjut ke trip selanjutnya yaa.. ehehee.. Sebentar lagi udah mau  lebaran haji nih, daripada nggak kepegang lagi gara-gara ketupat ama opor ayam kan ya?

Kali ini kita backpacker-an camping di Suaka Elang Bogor. Suaka Elang ini tepatnya di Loji, Bogor, arahnya yang gampang ambil jalan ke arah Sukabumi jika dari Bogor.

Sunrisseeeeeeee hari kedua
Awalnya sih.. random yang penting jalan karena melihat ada long weekend 3 hari yang manggil-manggil kita buat nge-trip. Kali ini kami sepakat temanya curug dan gunung, karena sebelumnya kami camping di Pulau Pari. Aku sih sebenernya  diajak kemana juga mau aja.. wkwkwk. Akhirnya tercetuslah camping 3 hari 2 malem di Suaka Elang Bogor ini. Serius deh kalo banyak kepala yaa.. susah banget bikin 1 kata sepakat. Harus ada yang mengalah sih..
Pemandangan selama perjalanan menuju Camping Ground.. Emang Bagus yaaa..
Ketemu penduduk yg lagi ngumpulin getah pinus
Berhubung kita mau camping, berarti persiapannya agak panjang dan buaaanyaaaak. Pertama, kita nyari tenda yang akhirnya kita dapatkan di Bogor dengan harga 70rb per malam per tenda. Kita sewa 2 tenda dengan kapasitas 4 orang. Kedua, kita bagi-bagi bawa perlengkapan lainnya seperti kompor, panci, bahan makanan seperti minyak, beras, telor, nugget, sarden,, cemilan, air mineral, sampe kartu uno.

Yah emang sih tas aku jadi super gede karena barang-barang itu.. ditambah lagi aku bawa hammock, fly sheet plus sleeping bag.. Haaa. Kayaknya harus beli carrier nih.. *modus. Ketiga, kita harus cari informasi tentang angkutan kesana. Akhirnya kami memutuskan untuk sewa angkot Rp 120rb sekali jalan dari stasiun Bogor sampai jalan masuk Suaka Elang.




25 Maret 2016

Perjalanan ke Camping Ground
Personil trip kali ini cuma berlima. Heri, Harry, Tiari, Sari, dan aku tentunya. Kami berkumpul di stasiun Bogor jam 7 pagi. Setelah itu kami langsung naik angkot yang sudah kami sewa ke Suaka Elang. Aku mau ngaku, kalau ditanya rute ke Suaka Elang aku give up deh karena aku cuma inget kalau kita lewat Aston Bogor sama The Jungle aja, selebihnya amnesia. Hahaa.


Tenda, Hammock beserta Flysheet-nya sudah lengkap terpasang
Depan pos penjaga ada sinyaal.. haha
Jam 10 pagi kami sudah tiba di jalan masuk ke Suaka Elang Bogor. Jalan masuknya berupa jalan setapak kecil di samping SD yang nggak mungkin dilalui oleh angkot. Papan penunjukknya pun sekedarnya aja, kalau nggak teliti bisa kelewat deh. Turun angkot, ada bapak-bapak nyamperin kita suruh kita bayar per orang 5rb, kayak pungli gitu deh. Daripada kenapa-kenapa yaudah kita bayar aja. Dari sini boleh dibilang kita mulai hiking karena jalannya lumayan jauh dan menanjak. Tapi, pemandangan yang disuguhkan sungguh indah. Jalan yang lumayan berat ini.. TETAP TERASA BERAT. wkwkwkwkwk..


Melewati rumah warga, mampir ke warung, Mendaki gunung lewati lembah menyusuri sungai.. kami akhirnya memasuki kawasan hutan pinus. Beberapa pohon pinus sedang diambil getahnya oleh penduduk setempat, katanya sih untuk campuran cat tembok. Aku kira kami sudah hampir sampai, ternyata, camping groundnya masih jauh ke atas lagi mengikuti jalan setapak yang dikelilingi pohon pinus. Hahaaa.

Makan siang pertama, satu untuk semua yaaa
Sebelum memasuki camping ground, ada pos penjaga. Kami lapor kesana untuk camping dengan kontribusi per orang 15rb kalau nggak salah. Selesai lapor, kami langsung mencari lapak untuk mendirikan tenda dan memasang hammock beserta fly sheetnya. Camping ground ini cukup bersih, luas dan dikelilingi oleh pohon-pohon pinus. Jadi kita bisa seenak jidat milih pohon buat pasang hammock. Kamar mandi ada yang dekat camping ground, ada juga yang dekat kantor dan musholla yang harus menyebrang jembatan gantung. Berhubung ini adalah long weekend, jadi camping ground cukup ramai penghuninya, tapi tenang saja, camping ground ini sudah di kavling-kavling yang terlihat seperti terasering. Tetangga sebelah kami, merupakan keluarga besar dari kakek sampe cucu-nya juga dibawa. Mereka juga sampe bawa kompor 2 tungku beserta tabung gas loh! Dapurnya aja udah kayak mini market.. wkwkwkwk..

Jalan-jalan sore jengukin Elang

Selesai memasang semuanya, kami bergilir untuk bersih-bersih dan memasak makan siang. Berhubung udah jam 2 siang, jadi rasanya lapeeeer banget. Makan siang berlauk sarden  dan ayam bumbu instan yang kami santap rasanya enak banget deh berasa makan di restoran bintang lima! *lebay. Habis makan siang, kami mengunjungi penangkaran elang yang tidak jauh dari camping ground. Katanya elang-elang tersebut nantinya akan dibiarkan bebas jika sudah sedikit jinak. Loh, berarti yang di kandang belom jinak dong ya? Pantesan aja si Elang melototin galak pas aku ambil fotonya..
Pose dulu aah di bawah Pohon Pinus
yang paling depan sok-sok an duluan

Berfoto-foto sebentar sambil menikmati alam, kami juga mengunjungi canopy alias jembatan gantung yang menghubungkan camping ground dengan kamar mandi dan musholla. Hmm.. jembatan gantung ini sudah mulai lapuk deh, jadi kayaknya harus diganti kayu-nya. Ketika aku melihat ke bawah, ternyata ada aliran sungai deras dengan batu-batu besar yang merupakan ciri sungai yang dekat dengan source *eaaaa geologist-nya keluar. Mayan juga yaks kalo jatoh.. na'udzubillaah..

Puas berkeliling dan hari yang hampir gelap, kami kembali ke tenda. Beruntung tenda kami dekat dengan pipa air pegunungan yang bisa kami gunakan untuk berwudhu ataupun untuk minum. Kali ini, kami memutuskan untuk tidak bercerita horor, berhubung kita camping di gunung. Salah-salah, nanti kita bisa  jadi peran utama-nya. Hiiiyyy.. Akhirnya kami main UNO yang aku bawa *bawa doang, mainnya nggak bisa. Biar lebih seru, kami menggunakan lipstik dan bedak untuk yang kalah. Walaupun baru belajar, aku nggak kalah terus-terusan kok *bela diri. Bosan main UNO, kami main keluarga Maris dicoret bergaris-garis. Susah ah jelasinnya kalau pakai kata-kata, gimana kalau lain kali kalian ikut kita camping aja, biar bisa aku tunjukkin permainannya.. hohooo..

Hasil game malem.. siapa yang paling banyak coretannyaaaa hahaha
Sudah jam 11 malem hoooii.. tidur yuuks.. kami masuk hammock masing-masing. Btw, tengah malem Sari dan Tiari akhirnya menyerah kedinginan dan masuk ke tenda. Aku sih pake sleeping bag dooong plus hammock hangat, jaket, kaos kaki dan bantal leher. *hahahaa egois.


26 Maret 2015

Jam 4.30 pagi aku udah bangun terus langsung cari air buat wudhu. Nggak bisa tidur lagi, akhirnya aku malah chattingan ama Linda dan Annas sambil menunggu yang lain bangun dan menikmati pemandangan matahari terbit. Satu setengah jam kemudian yang lain bangun dan kami menyiapkan sarapan. Rencananya pagi ini kami mau ke Curug Cibadak. Sekalian mandi pagi. wkwkwkwk..

Foto pagi belom mandi..
Pose kekinian dulu laaahhh..
Menuju Curug.. masih deket camp.. dataar

Jam 8 pagi kami berangkat ke Curug Cibadak. Perjalanannya lumayan jauh juga menembus hutan. Jalan ini hanya berupa jalan setapak kecil di tengah pepohonan yang lebat dan semakin jauh ke dalam kalian akan menemukan jalan kecil di pinggir jurang. Ikuti saja jalan tersebut sampai ketemu curugnya. Terkadang memang jalannya lumayan curam sehingga kita harus sedikit mendaki. Saran, karena lumayan jauh, jangan lupa membawa air minum dan perbekalan secukupnya yaa.. Biar nggak kayak kita yang akhirnya kehausan plus kelaperan.

Dari jarak tertentu, suara air terjun sudah terdengar, kami semakin semangat berjalan. Tapi ternyata masih cukup jauh juga. Hahaaa. Ketika akhirnya sang air terjun terlihat dari atas, kami berhenti dulu sekedar menikmati pemandangan sambil tentu saja selfie.
Mulai ekstreeeemmmm.. hahaa
Kadang perlu molos jugaa.. lumayan looh keringetnya


Ada beberapa pancuran di curug ini, curug utama yang paling besar tentunya. Tapi karena di sana penuh orang, akhirnya kami berendam alias mandi pagi di curug sebelahnya yang di bawahnya terbentuk semacam kolam kecil. Kolam kecil ini ternyata cukup dalam, jadi lumayan oke buat berenang. Puas, kami akhirnya pindah ke curug utama yang paling besar. Demi foto-foto di bawahnya. Hahaaa.

Puas main air dan foto-foto, kami kembali ke perkemahan. Sampai perkemahan sekitar jam setengah 2 siang, baju kami sudah kering di perjalanan. Capek dan lapar, kami bergantian bersih-bersih dan memasak buat makan.


Sempet-sempetnya pose dulu di jembatan yang katanya cuma boleh dilewatin max. 2 orang
Akhirnya keliatan juga curugnyaaa
Akhirnya mandi pagi ceria
Menjelang sore, cuaca mulai nggak oke. Mulai berasa rintik-rintik hujan. Akhirnya kami cuma bersantai di hammock masing-masing. Menjelang malam, hujan malah bertambah deras sampai hammock kita basah semua dan akhirnya kami semua masuk tenda. Yang cewe sih masuk duluan, Heri sama Harry masih di luar beres-beres barang biar nggak basah semua. Untungnya kami tadi memasak makan siang sekaligus makan malam *berhubung gas nya udah mau habis juga. Jadinya paling nggak kita nggak kelaperan.

Setelah semua beres dan masuk tenda, kami semua memutuskan untuk makan malam berhubung semuanya basah dan kedinginan. Jadi laper kan?

Habis makan, kami  main game sebentar dan kemudian menuju lapak masing-masing buat tidur. Malem ini berasa dingiiin banget karena selain jaket aku yang basah jadi nggak bisa dipake, sleeping bag aku juga buat alas tidur di tenda karena sleeping bag yang lain basah. Alhasil aku nggak bisa tidur dan cuma duduk aja semaleman sambil menggigil kedinginan. Mau ke luar, eh ternyata di luar lebih dingin daripada di dalem.
Bertapa dulu cari wangsit
Ini dia Curug Utamanya.. rela ampe naek-naek tebing deeeh


 27 Maret 2016

Menanti datangnya pagi
Jam 5 Subuh, nggak tahan lagi, akhirnya aku keluar walaupun masih agak gelap. Bermodal senter, aku lihat sekeliling ternyata berantakan bangeeeeet hasil hujan badai plus banjir kemarin dan nggak ada lapak buat sholat. Akhirnya aku cari jas hujan sisa kemarin dan membuat lapak sendiri. Untung masih ada air di botol akua *kayaknya air hujan yang bisa dipakai untuk wudhu sehingga aku nggak perlu jalan sendiri. Abis sholat, aku makan sambil menikmati sunrise yang mulai muncul. Endeeeeessss.

Setengah jam kemudian yang lain pada bangun dan kita mulai berberes. Selesai berberes kami siap-siap untuk turun. Mampir dulu sarapan indomi di warung bawah sambil menunggu angkot yang akan menjemput kami nanti siang.

Tambahan, di Bogor kita mampir sop duren lodaya dulu sebelum akhirnya berpisah di stasiun.
Sampai jumpa di cerita trip selanjutnya yaaa.. :)
Kayak Petualangan Sherina.. Pulang yuukks


Pemandangan pulang menuju SD niihhh.. rutenya beda pergi ama pulang



Comments