HAPPY READING!
Chapter 4
.
.
Sungmin memperhatikan teman-temannya yang mendapat giliran latihan di lapangan dari atas tribun. Wajahnya penuh dengan keringat, sebuah handuk tersampir di bahunya. Tangannya menggenggam sebotol air mineral.
"Sungmin!"
"Omo! Oppa! Kau mengagetkanku!" teriak Sungmin pada Kyuhyun. Bagaimana tidak kaget jika tiba-tiba Kyuhyun mengagetkannya dari belakang dan menempelkan sebuah kaleng dingin pada pipinya.
"Nih minum ini.. bisa membuat tubuhmu terasa lebih baik" Kyuhyun menyodorkan minuman isotonik kaleng pada Sungmin.
"Gomawo oppa.."
"Kau sendirian? Biasanya ada duo bebek yang menemanimu"
"Duo bebek? Ahahaa.. oppa, mereka bisa mengamuk jika mendengar itu.." kekeh Sungmin.
"Ahahaa.. habis mereka cerewet sekali" timpal Kyuhyun.
"Mereka sedang meliput tim cheerleader, oppa.. nanti mereka menyusul kesini jika sudah selesai"
"Huh? Bukankah saat ini kau sudah selesai latihan? Jadi kau akan menunggu mereka? Sendiri?" tanya Kyuhyun.
"Aku akan menunggu bersama Donghae.." jawab Sungmin.
"Donghae?" Kyuhyun mengernyit tak suka.
"Ne.. wae oppa?"
"Gwenchana.. arrasseo.. aku pinjam handphonemu" ujar Kyuhyun.
"Huh? Buat apa?" heran Sungmin, tapi ia tetap menyerahkan telepon genggamnya pada Kyuhyun.
Kyuhyun mengambil telepon genggam tersebut dan mencari nomor kontak di dalamnya, kemudian menekan tombol panggil. Sungmin semakin mengernyitkan dahinya.
"Yeobosseyo.. Eunhyuk ssi.. ini aku, Kyuhyun.."
"..."
"Nde aku sedang bersama Sungmin"
"..."
"Sungmin akan pulang bersamaku, jadi kalian duluan saja" Sungmin melotot pada Kyuhyun dan berusaha mengambil telepon genggamnya. Kyuhyun menggenggam kedua tangan Sungmin dengan satu tangannya yang bebas agar tidak mengganggunya.
"Oppaaaa.." bisik Sungmin, Kyuhyun hanya membalasnya dengan seringai jahil.
"Arrasseo Hyuk.."
"..."
"Nde.. gomawo.. bye"
TUT
Kyuhyun menyerahkan telepon genggam Sungmin yang dibalas dengan pelototan Sungmin.
"Oppaaa.. apa yang kau lakukan? Haiissshh.."
"Mereka tidak keberatan kok" Kyuhyun mengangkat kedua bahunya.
"Bagaimana dengan Donghae?" tanya Sungmin.
"Aku akan berbicara dengannya, jjaa.. aku ganti baju dulu ne.. sekalian nanti aku akan bilang pada Donghae.. kau mau ganti baju juga?"
"Tentu saja" Sungmin menghela napas pasrah. Kadang-kadang sunbae-nya ini suka berbuat seenaknya, bagaimana jika tadi Sungmin punya janji penting dengan teman-temannya?
"Arrasseo.. kita bertemu lagi disini ne.."
"Ne Oppa.."
"Kau mau makan apa Min?" tanya Kyuhyun ketika mereka sudah berada di mobil.
"Sejak kapan kau mengajakku makan oppa? Bukankah tadi kau bilang mau mengantarku pulang?" sindir Sungmin.
"Aigooo.. ada yang ngambek.." kekeh Kyuhyun. Sungmin akhirnya ikut tertawa juga karena diledek.
"Uhmmm.. apa ne.. sebenarnya aku mau takoyaki.. tapi mau kembang gula, toppoki dan bibimbap juga.."
"Waah.. kau ini makannya banyak juga yaa" kekeh Kyuhyun. Sungmin cemberut.
"Arrasseo! Kita pulang saja" Sungmin mempoutkan bibirnya.
"Ahahaaaa.. arrasseo Minniee.. kita makan dulu neee.." rayu Kyuhyun. Sungmin merasa wajahnya memanas. Baru kali ini Kyuhyun memanggilnya dengan sebutan seperti itu. Ia memalingkan wajahnya ke arah jendela, takut terlihat oleh Kyuhyun. Sedangkan Kyuhyun yang memang sudah mengetahuinya hanya tersenyum dan terkekeh kecil. Kyuhyun memang bermaksud menggoda Sungmin dengan memanggilnya seperti itu. 'Manis sekali..' batinnya.
.
.
.
"Huh oppa? Kenapa kita kesini?" tanya Sungmin ketika mereka memasuki wahana Lotte World.
"Nde.. bukankah tadi kau bilang mau makan takoyaki, kembang gula, toppoki dan bibimbap?" tanya Kyuhyun.
"Ne.. tapi.."
"Sudahlah, di dalam banyak sekali counter yang menjualnya" Kyuhyun menarik tangan Sungmin ke arah pintu masuk dan menyerahkan kartu unlimited pass-nya pada petugas. Sungmin yang bingung akhirnya ikut masuk bersama Kyuhyun.
Menjelang malam, wahana Lotte World ini sangat indah karena lampu-lampu sudah mulai dinyalakan. Sungmin memandang lampu-lampu itu dengan takjub. Ia belum pernah kesini pada malam hari. Suasana disini cukup sepi karena bukan hari libur. Tidak banyak antrian seperti saat terakhir Sungmin kesini bersama teman-temannya.
Kyuhyun menggenggam tangan Sungmin dan menariknya ke arah penjual takoyaki dan toppoki. Ia memesan 1 pak takoyaki dan 1 pak toppoki untuk mereka berdua.
"Jjaaa.. ayo kita cari tempat duduk Min.." ujar Kyuhyun setelah mereka mendapatkan kedua makanan tersebut. Kyuhyun kembali menggenggam tangan Sungmin dan menariknya.
"Huh? Bukankah disini ada tempat duduk?" heran Sungmin ketika Kyuhyun menariknya menjauhi tempat duduk di sebelah kedai.
"Aku tidak mau makan disini.." ujar Kyuhyun sambil tersenyum.
"Dimana?" heran Sungmin.
"Sudahlah.. kita akan makan malam di tempat yang bagus.. Jjaa" ujar Kyuhyun lagi. Sungmin hanya mengangguk dan membiarkan Kyuhyun menariknya sampai ke depan antrian Bianglala. Sungmin melongo.
"Kita akan makan malam disini? Di atas?" tanya Sungmin.
"Nde" senyum Kyuhyun. Sungmin menatapnya tak percaya, tak bisa berkata-kata. Kyuhyun benar-benar penuh kejutan. Sungmin selalu dibuat terpana dengan perilaku dan ide-idenya.
"Jjaaa.. welcome to special romantic dinner with me Minnie.." ucap Kyuhyun seraya mempersilakan Sungmin naik, tersenyum lembut. Sungmin merasa wajahnya memanas.
"Ya! oppa.. apa-apaan itu? Masa special dinner menunya hanya toppoki dan takoyaki?" Sungmin mengalihkan pembicaraan saking malunya. Kyuhyun terkekeh dan menyodorkan tangannya pada Sungmin. Sungmin tersenyum dan mengambil tangan Kyuhyun dan kemudian Mereka masuk ke Bianglala.
.
.
.
"Uwaaaaa... neomu yeopputaaa.." teriak Sungmin ketika mereka beranjak ke titik tertinggi. Kyuhyun tersenyum memperhatikan Sungmin yang menempel pada kaca kapsul bianglala.
"Kau senang?" tanya Kyuhyun.
"Sangat! Aku belum pernah naik bianglala di saat malam.. gomawo opppaaaa saranghaaeeee" Sungmin memeluk Kyuhyun dan mengucapkan 'saranghae' tanpa sadar. Kyuhyun tertegun. Ia membatu saking kagetnya. Sungmin yang tersadar cepat-cepat melepas pelukannya pada Kyuhyun.
"Eh.. mi mian oppa.. a.. aku" Sungmin salah tingkah.
"Gwenchana Min.. aku bersedia kok kalau kau berkata saranghae padaku setiap hari" kekeh Kyuhyun menatap Sungmin jahil.
"Mwo? Aa.. Ii.. itu hanya kiasan saja oppa.. karena aku sangat senang.." lirih Sungmin gugup.
"Jinjja?" senyum Kyuhyun jahil.
"Ne.. neee.. oppa lihat! Namsan tower terlihat jelas dari sini!" Sungmin mengalihkan pembicaraan. Ia kembali menghadap jendela agar Kyuhyun tidak melihat wajahnya yang saat ini sangat mungkin sudah seperti kepiting rebus. Kyuhyun terkekeh.
"Min.. cepat makan.. nanti keburu dingin" ujar Kyuhyun. Sungmin membalikkan badannya ke arah Kyuhyun dan dengan semangat mengambil sepotong takoyaki yang diletakkan di antara keduanya.
"Kau bersemangat sekali Min.." kekeh Kyuhyun.
"Aku lapar oppa.. kau benar-benar brilian! Kuakui ini memang makan malam paling hebat yang pernah aku alami!" ujar Sungmin semangat. Ia memasukkan sepotong toppoki ke dalam mulutnya.
"Jeongmal?"
"Uhmmm.." Sungmin mengangguk dan menatap Kyuhyun yakin, mulutnya penuh toppoki, sibuk mengunyah.
"Aigooo.. kau ini seperti anak kecil saja.. belepotan begitu" kekeh Kyuhyun seraya mengusap ujung bibir Sungmin yang belepotan saus toppoki kemudian menjilat jarinya. Sungmin tertegun sesaat dan kemudian langsung mengarahkan jarinya ke mulutnya.
"Ji..jinjaa? apakah masih ada, oppa?" tanya Sungmin yang entah kenapa menjadi gugup.
"Sudah tidak ada.. sudah, habiskan, kalau kau masih lapar nanti kita mampir ke Taegu Bibimbap" ujar Kyuhyun.
"Arrasseo.. eh? Kau tidak makan oppa?" tanya Sungmin.
"Aku nanti saja" jawab Kyuhyun.
"Aigooo.. pantas saja kau kurus kering begitu oppa.. jjaaa.. aaaa" ujar Sungmin seraya mengarahkan toppoki di tangannya ke mulut Kyuhyun. Kyuhyun langsung menghindar.
"Oppaaa.. ayo makaaannn" Sungmin mempoutkan bibirnya sebal. Kyuhyun terkekeh.
"Jauhkan toppokimu itu Min, aku tidak suka pedas" jawab Kyuhyun.
"Mwo? Kenapa kau tidak bilang? Tahu begitu kan tadi kita tidak usah beli toppoki"
"Gwenchana.."
"Arrasseo.. jjaa.. aaaa" kali ini Sungmin menyodorkan takoyaki pada Kyuhyun dan berhasil menyuapinya.
"Naaahh.. kau harus banyak makan oppa!" ujar Sungmin menambahkan. Kyuhyun hanya mengangguk karena mulutnya penuh takoyaki.
.
.
.
"Oppa, gomawo buat semuanya ne.. aku sangat kenyang!" ujar Sungmin seraya menepuk-nepuk perutnya. Bagaimana tidak kenyang jika ia tadi masih membeli kembang gula dan memakan semangkuk penuh bibimbap?
"Nee.. cheonman.." kekeh Kyuhyun. Sungmin dan Kyuhyun sudah sampai di depan pagar rumah Sungmin.
"Terima kasih juga karena telah mengantarku oppa.. ohya.. kau mau masuk dulu?" tanya Sungmin.
"Tidak usah, sudah malam, nanti aku mengganggu orang tuamu.." ujar Kyuhyun.
"Arrasseo.. sampai jumpa oppa"
"Sungmin?" Sungmin menoleh ke arah sumber suara. Ternyata eommanya, Leeteuk yang memanggilnya. Eommanya terlihat membawa belanjaan.
"Eomma? Darimana selarut ini?" tanya Sungmin.
"Hanya ke supermarket di seberang sana, eomma lupa membeli kecap asin" Mata Leeteuk kini beranjak pada namja yang berdiri di depan putrinya dan menatapnya sungkan.
"Oohh.."
"Nugu?" tanya Leeteuk pada Sungmin.
"Omo.. mian eomma.. Minnie lupa, kenalkan eomma.. ini Cho Kyuhyun, sunbae Sungmin" ujar Sungmin memperkenalkan. Leeteuk mengernyitkan dahinya. Ini hal baru, Sungmin belum pernah mengajak namja manapun selain Donghae ke rumah. Leeteuk memperhatikan wajah Kyuhyun dan postur tubuhnya yang tegap.
"Anyeonghaseyo ahjumma.. Cho Kyuhyun imnida.." ucap Kyuhyun sopan seraya membungkukkan badannya.
"Lee Jung Soo imnida.. tapi biasanya aku dipanggil Teukie.." senyum Leeteuk.
"Teuki ahjumma.. saya sunbae Sungmin, saya kesini mengantar Sungmin pulang"
"Omoo.. mengantar Sungmin?" Leeteuk melirik putri satu-satunya yang kini terlihat salah tingkah. Nada bicara Leeteuk lah yang membuat Sungmin salah tingkah. 'Eommanya itu pasti berfikiran macam-macam!' batin Sungmin.
"Nde ahjumma.." jawab Kyuhyun.
"Aigoo.. kenapa kita bicara di tengah jalan begini? Minnie! Kau ini.. kenapa Kyuhyun tidak disuruh masuk?Jjaa.. Ayo masuk"
"Eh? Itu.."
"Saya sudah mau pulang ahjumma.. ini sudah malam.." ucap Kyuhyun.
"Aigooo.. aku belum selesai denganmu.. jjaa" Leeteuk menarik lengan Kyuhyun, membawanya masuk ke rumah. Sungmin hanya menghela napas pasrah. Selamat Cho Kyuhyun! Kau memasuki ruang interogasi!
.
.
.
"Yeoboooo.. aku pulaangg" teriak Leeteuk. Ia mempersilakan Kyuhyun duduk. Kangin, appa Sungmin yang sedang menonton tv menghampiri Leeteuk karena melihat ada tamu.
"Nugu?" tanya Kangin pada Leeteuk. Kyuhyun langsung berdiri kembali ketika melihat appa Sungmin dan membungkuk 90 derajat memperkenalkan diri dengan intonasi suara formal. Membuat Leeteuk dan Sungmin sedikit terkejut.
"Cho Kyuhyun imnida.."
"Ahaha.. aigooo.. kau ini formal sekali Kyuhyun-ah.. Sungmin appa bukanlah pejabat penting negara, tak usah seformal itu" kekeh Leeteuk. Kyuhyun menatap Sungmin bingung. Sungmin menggigit bibir menahan tawanya. Menurut Sungmin, tadi itu Kyuhyun lucu sekali.
"Dia sunbaeku di kampus, appa.." ujar Sungmin.
"Sunbae?" Kangin mengernyitkan dahinya. Layaknya Leeteuk, Kangin juga belum pernah melihat putrinya membawa seorang namja selain Donghae ke rumah mereka.
"Tadi Kyuhyun mengantar Minnie pulang, jadi ku suruh saja masuk.. Min, tolong buatkan teh"
"Arrasseo eomma" Sungmin menepuk bahu Kyuhyun dan berbisik "Good luck oppa.." kemudian berdiri menuju dapur diiringi tatapan heran Kyuhyun. 'Apa maksudnya?' batin Kyuhyun.
.
.
.
Sungmin menuang air di teko air dan meletakkannya di atas kompor sambil terkikik kecil. Ia tahu kejadiannya akan begini. Orang tuanya itu memiliki stok rasa penasaran yang melebihi kapasitas. Oleh karena itu, ia tadi mengucapkan "Good Luck" pada Kyuhyun karena orang tuanya pasti akan menginterogasinya. Dari dapur, Sungmin bisa mendengar apa saja yang ditanyakan oleh kedua orang tuanya. Awalnya hanya sekitar Sungmin, tapi kini sudah merembet ke hal-hal lain. Bahkan saat ini mereka sedang mendiskusikan tentang pengangguran. Kangin appa terlihat bersemangat mengutarakan pendapatnya dan berdiskusi dengan Kyuhyun. Sungmin juga memperhatikan bahwa Kyuhyun sepertinya mempunyai kepercayaan diri yang berlebih. Kyuhyun dengan mudah berbicara dan beradaptasi dengan kedua orang tuanya. Saat Kyuhyun berbicara, Sungmin dapat merasakan kharisma yang keluar dari perkataan dan gerak-gerik Kyuhyun. Sungmin tersenyum menatap Kyuhyun.. Orang ini begitu sempurna..
"Siang Min.. Hyuk.. Wook.."
"Siang sunbae.." ucap Eunhyuk dan Ryeowook.
"Siang Kyuhyun sun.. oppa.." lirih Sungmin ketika mendapatkan Kyuhyun menaikkan alisnya mendengar sebutan yang akan dilontarkan Sungmin.
Mendengar Sungmin memanggil Kyuhyun dengan sebutan oppa, kedua sahabatnya melotot menatapnya meminta penjelasan. Sungmin pasrah. Setelah ini pasti ia akan diintrogasi oleh kedua sahabatnya yang memang mempunyai bakat untuk mengintrogasi orang. Benar saja, ketika sampai di kelas, kedua sahabatnya itu langsung menyudutkannya. Beruntung sang dosen belum datang.
"Oppa? Sejak kapan kalian jadi sedekat itu?" tembak Eunhyuk langsung.
"Aa.. aa…" gugup Sungmin.
"Hai kalian, sedang apa? Sepertinya tegang sekali" Donghae menghampiri mereka bertiga. Sepertinya ia baru saja makan siang untuk ketiga kalinya.
"Minnie memanggil Kyuhyun sunbae dengan sebutan oppa" sahut Ryeowook.
"Mwo? Sejak kapan kalian sedekat itu?" Tanya Donghae.
"Itu yang baru saja kami tanyakan sebelum kau menginterupsi Fishy" ujar Eunhyuk ketus. Donghae mengacuhkannya.
"Jadi?" tuntut Ryeowook. Sungmin menatap gugup ketiga sahabatnya.
"Ng.. sejak.. sejak kami ke pasar malam 3 minggu lalu.." lirih Sungmin.
"KALIAN KE PASAR MALAM BERSAMA?" Koor ketiga sahabatnya, membuat seluruh penghuni kelas menatap ke arah mereka, membuat Sungmin panik.
"Ssstttttt… akan aku jelaskan" Sungmin berusaha menenangkan ketiga sahabatnya. Akhirnya Sungmin menceritakan semuanya pada ketiga sahabatnya.
"Kau tertarik padanya" ujar Eunhyuk. Donghae tersenyum.
"Huh? Apakah terlihat seperti itu?" Sungmin bertanya. Kali ini Ryeowook mengangguk.
"Jelas sekali Min, kau belum pernah menceritakan seorang namja seperti itu.. kau.. banyak memujinya" tambah Ryeowook.
"Be.. benarkah?" wajah Sungmin memerah. Ia tidak menyadari jika ia sering memuji Kyuhyun.
"Hm. Tapi aku masih meragukan Kyuhyun sunbae" ujar Eunhyuk.
"Wae? Kyuhyun hyung orang yang baik" protes Donghae. Eunhyuk mengernyit, tidak biasanya Donghae membela seorang namja yang mendekati salah satu dari mereka.
"Aku merasa ini terlalu cepat" sergah Eunhyuk mengabaikan protes Donghae.
"Hm. Aku juga merasa seperti itu.. Ini memang terlalu cepat. Bukankah kita baru mengenal Kyuhyun sunbae kurang lebih 2 bulan? baiklah.. aku akan coba menanyakannya pada Yesung oppa" ujar Ryeowook.
"Lagipula Min.. bagaimana dengan Putra Mahkota?" Tanya Eunhyuk.
"Itu yang aku takutkan Hyuk.. aku takut aku tidak akan bisa menolak Putera Mahkota.." lirih Sungmin sedih.
"Hei, santai saja, bukankah saat ini dia belum menunjukkan batang hidungnya padamu? Berharap saja dia melupakanmu. Toh sudah hampir 10 tahun yang lalu.. Pikirkan saja Kyuhyun sunbae yang sekarang di hadapanmu.." ujar Ryeowook ceria.
"Huh? Kau benar juga Wook-ie.." ujar Sungmin, kini lebih ceria. Eunhyuk pun mengangguk-angguk setuju.
"Jangan terlalu berharap.." celetuk Donghae, mematahkan harapan mereka.
"Ya! Kau merusak suasana!" teriak Ryeowook.
"Oppa… aku mau bercerita.." Ryeowook memulai jurusnya. Saat ini ia sedang makan malam bersama Yesung.
"Hm? Ada apa chagi.. ceritakan saja.."
"Ini mengenai Sungmin.. dan Kyuhyun sunbae" Yesung menatap Ryeowook, ia sedikit kaget.
"Wae? Ada apa dengan mereka berdua?"
"Ummm.. entahlah, kau jangan bilang-bilang pada Kyuhyun sunbae ya.. aku merasa Sungmin jatuh cinta pada Kyuhyun sunbae" ujar Ryeowook.
Yesung mengangkat satu alisnya. 'Kyuhyun pasti akan terbang ke awang-awang jika aku menceritakan ini' pikirnya.
"Lalu? Kenapa kau terlihat seperti itu chagi? Bukankah seharusnya kau gembira karena akhirnya sahabatmu itu jatuh cinta?"
"Ummm.. bukan seperti itu oppa.. aku hanya tidak mau Sungmin tersakiti.. aku tahu dia belum pernah punya pengalaman sama sekali.. aku ingin sebelum dia terlalu jauh…"
"Kyuhyun orang yang sangat baik. Aku pastikan itu Chagi" Yesung tersenyum dan memotong perkataan Ryeowook. Ryeowook menatap Yesung.
"Benarkah?"
"Ya. Dan aku tahu seberapa besar ia mengagumi, menyayangi, dan mencintai Sungmin" tegas Yesung. Kali ini mata Ryeowook membelalak kaget.
"Kyu.. Kyuhyun sunbae mencintai Sungmin?"
"Ya" Yesung mengangguk mantap.
"Jinjja? Kau yakin oppa?" tuntut Ryeowook.
"Sangat yakin"
"Dan dia juga kagum pada Sungmin?"
"Ya"
"Kenapa?"
"Hal itu aku tidak bisa menjawabnya chagi.. kau bisa tanyakan sendiri pada Kyuhyun"
"Baiklah, aku lega sekarang" Ryeowook menghela napas.
"Aku tidak menyangka ikatan persahabatan kalian sekuat itu. Aku kagum" celetuk Yesung.
"Huh?" Ryeowook menatap Yesung.
"Aku tahu kau dan sahabat-sahabatmu ingin mengorek informasi tentang Kyuhyun dariku, apa aku salah?" Yesung tersenyum jahil menggoda kekasihnya. Wajah Ryeowook memerah.
"Mwo? Kau sudah tahu, oppa?" Ryeowook menunduk.
"Tentu saja, aku tidak bodoh, kau tahu?"
"Mianhae oppa.." lirih Ryeowook.
"Gwenchana chagi.. sampaikan salamku pada mereka.."
"Ne oppa… akan kusampaikan" lirih Ryeowook malu.
"Sungmin tertarik padamu" ujar Donghae. Mereka kembali berada di tribun lapangan basket.
"Aku tahu.." Kyuhyun nyengir lebar. Donghae terkekeh.
"Pasti Yesung hyung sudah memberitahumu" kekeh Donghae.
"Memang siapa lagi?"
"Perlu kau tahu.. Sungmin masih ragu.." Donghae menatap Kyuhyun.
"Mwo? Kenapa?" Kyuhyun mengernyitkan dahinya.
"Masalah surat darimu 9 tahun yang lalu.."
"Apa hubungannya dengan itu?"
"Yah.. dia ragu apakah ia akan menyakiti hati Putra Mahkota jika tahu bahwa ia menyukaimu.."
"Huh? Aku kan orang yang sama?"
"Dia kan tidak tahu jika kau orang yang sama dengan Putra Mahkota" Donghae memutar bola matanya. 'Ternyata Kadang-kadang Putra Mahkota bisa bodoh juga' pikirnya.
"Oh!" Kyuhyun menepuk dahinya. Dia lupa! Bagaimana ia bisa sebodoh ini? Dia memperkenalkan diri seolah-olah ia adalah orang yang berbeda demi Sungmin yang melihat dirinya apa adanya. Sungmin pasti merasa sangat bersalah saat ini karena berfikir telah mengkhianati sang Pangeran. Beberapa saat kemudian, Kyuhyun tersenyum. Ia berfikir Sungmin memang sangat baik, Sungmin masih saja memikirkan perasaan orang lain yang bahkan tidak ia kenal dan tidak pernah ia temui sebelumnya. Sungmin takut menyakiti orang itu. Padahal bisa saja Sungmin egois tidak mau tahu menahu tentang isi surat tersebut dan mementingkan hatinya saja.
"Bagaimana hyung?" Tanya Donghae.
"Akan aku atur Hae, nanti pada hari pelantikanku. Dia akan tahu pada saat yang tepat. Sepertinya aku akan membutuhkan bantuanmu lagi" ujar Kyuhyun.
"Baiklah hyung" jawab Donghae.
Chapter 4
.
.
Sungmin memperhatikan teman-temannya yang mendapat giliran latihan di lapangan dari atas tribun. Wajahnya penuh dengan keringat, sebuah handuk tersampir di bahunya. Tangannya menggenggam sebotol air mineral.
"Sungmin!"
"Omo! Oppa! Kau mengagetkanku!" teriak Sungmin pada Kyuhyun. Bagaimana tidak kaget jika tiba-tiba Kyuhyun mengagetkannya dari belakang dan menempelkan sebuah kaleng dingin pada pipinya.
"Nih minum ini.. bisa membuat tubuhmu terasa lebih baik" Kyuhyun menyodorkan minuman isotonik kaleng pada Sungmin.
"Gomawo oppa.."
"Kau sendirian? Biasanya ada duo bebek yang menemanimu"
"Duo bebek? Ahahaa.. oppa, mereka bisa mengamuk jika mendengar itu.." kekeh Sungmin.
"Ahahaa.. habis mereka cerewet sekali" timpal Kyuhyun.
"Mereka sedang meliput tim cheerleader, oppa.. nanti mereka menyusul kesini jika sudah selesai"
"Huh? Bukankah saat ini kau sudah selesai latihan? Jadi kau akan menunggu mereka? Sendiri?" tanya Kyuhyun.
"Aku akan menunggu bersama Donghae.." jawab Sungmin.
"Donghae?" Kyuhyun mengernyit tak suka.
"Ne.. wae oppa?"
"Gwenchana.. arrasseo.. aku pinjam handphonemu" ujar Kyuhyun.
"Huh? Buat apa?" heran Sungmin, tapi ia tetap menyerahkan telepon genggamnya pada Kyuhyun.
Kyuhyun mengambil telepon genggam tersebut dan mencari nomor kontak di dalamnya, kemudian menekan tombol panggil. Sungmin semakin mengernyitkan dahinya.
"Yeobosseyo.. Eunhyuk ssi.. ini aku, Kyuhyun.."
"..."
"Nde aku sedang bersama Sungmin"
"..."
"Sungmin akan pulang bersamaku, jadi kalian duluan saja" Sungmin melotot pada Kyuhyun dan berusaha mengambil telepon genggamnya. Kyuhyun menggenggam kedua tangan Sungmin dengan satu tangannya yang bebas agar tidak mengganggunya.
"Oppaaaa.." bisik Sungmin, Kyuhyun hanya membalasnya dengan seringai jahil.
"Arrasseo Hyuk.."
"..."
"Nde.. gomawo.. bye"
TUT
Kyuhyun menyerahkan telepon genggam Sungmin yang dibalas dengan pelototan Sungmin.
"Oppaaa.. apa yang kau lakukan? Haiissshh.."
"Mereka tidak keberatan kok" Kyuhyun mengangkat kedua bahunya.
"Bagaimana dengan Donghae?" tanya Sungmin.
"Aku akan berbicara dengannya, jjaa.. aku ganti baju dulu ne.. sekalian nanti aku akan bilang pada Donghae.. kau mau ganti baju juga?"
"Tentu saja" Sungmin menghela napas pasrah. Kadang-kadang sunbae-nya ini suka berbuat seenaknya, bagaimana jika tadi Sungmin punya janji penting dengan teman-temannya?
"Arrasseo.. kita bertemu lagi disini ne.."
"Ne Oppa.."
###
"Sejak kapan kau mengajakku makan oppa? Bukankah tadi kau bilang mau mengantarku pulang?" sindir Sungmin.
"Aigooo.. ada yang ngambek.." kekeh Kyuhyun. Sungmin akhirnya ikut tertawa juga karena diledek.
"Uhmmm.. apa ne.. sebenarnya aku mau takoyaki.. tapi mau kembang gula, toppoki dan bibimbap juga.."
"Waah.. kau ini makannya banyak juga yaa" kekeh Kyuhyun. Sungmin cemberut.
"Arrasseo! Kita pulang saja" Sungmin mempoutkan bibirnya.
"Ahahaaaa.. arrasseo Minniee.. kita makan dulu neee.." rayu Kyuhyun. Sungmin merasa wajahnya memanas. Baru kali ini Kyuhyun memanggilnya dengan sebutan seperti itu. Ia memalingkan wajahnya ke arah jendela, takut terlihat oleh Kyuhyun. Sedangkan Kyuhyun yang memang sudah mengetahuinya hanya tersenyum dan terkekeh kecil. Kyuhyun memang bermaksud menggoda Sungmin dengan memanggilnya seperti itu. 'Manis sekali..' batinnya.
.
.
.
"Huh oppa? Kenapa kita kesini?" tanya Sungmin ketika mereka memasuki wahana Lotte World.
"Nde.. bukankah tadi kau bilang mau makan takoyaki, kembang gula, toppoki dan bibimbap?" tanya Kyuhyun.
"Ne.. tapi.."
"Sudahlah, di dalam banyak sekali counter yang menjualnya" Kyuhyun menarik tangan Sungmin ke arah pintu masuk dan menyerahkan kartu unlimited pass-nya pada petugas. Sungmin yang bingung akhirnya ikut masuk bersama Kyuhyun.
Menjelang malam, wahana Lotte World ini sangat indah karena lampu-lampu sudah mulai dinyalakan. Sungmin memandang lampu-lampu itu dengan takjub. Ia belum pernah kesini pada malam hari. Suasana disini cukup sepi karena bukan hari libur. Tidak banyak antrian seperti saat terakhir Sungmin kesini bersama teman-temannya.
Kyuhyun menggenggam tangan Sungmin dan menariknya ke arah penjual takoyaki dan toppoki. Ia memesan 1 pak takoyaki dan 1 pak toppoki untuk mereka berdua.
"Jjaaa.. ayo kita cari tempat duduk Min.." ujar Kyuhyun setelah mereka mendapatkan kedua makanan tersebut. Kyuhyun kembali menggenggam tangan Sungmin dan menariknya.
"Huh? Bukankah disini ada tempat duduk?" heran Sungmin ketika Kyuhyun menariknya menjauhi tempat duduk di sebelah kedai.
"Aku tidak mau makan disini.." ujar Kyuhyun sambil tersenyum.
"Dimana?" heran Sungmin.
"Sudahlah.. kita akan makan malam di tempat yang bagus.. Jjaa" ujar Kyuhyun lagi. Sungmin hanya mengangguk dan membiarkan Kyuhyun menariknya sampai ke depan antrian Bianglala. Sungmin melongo.
"Kita akan makan malam disini? Di atas?" tanya Sungmin.
"Nde" senyum Kyuhyun. Sungmin menatapnya tak percaya, tak bisa berkata-kata. Kyuhyun benar-benar penuh kejutan. Sungmin selalu dibuat terpana dengan perilaku dan ide-idenya.
"Jjaaa.. welcome to special romantic dinner with me Minnie.." ucap Kyuhyun seraya mempersilakan Sungmin naik, tersenyum lembut. Sungmin merasa wajahnya memanas.
"Ya! oppa.. apa-apaan itu? Masa special dinner menunya hanya toppoki dan takoyaki?" Sungmin mengalihkan pembicaraan saking malunya. Kyuhyun terkekeh dan menyodorkan tangannya pada Sungmin. Sungmin tersenyum dan mengambil tangan Kyuhyun dan kemudian Mereka masuk ke Bianglala.
.
.
.
"Uwaaaaa... neomu yeopputaaa.." teriak Sungmin ketika mereka beranjak ke titik tertinggi. Kyuhyun tersenyum memperhatikan Sungmin yang menempel pada kaca kapsul bianglala.
"Kau senang?" tanya Kyuhyun.
"Sangat! Aku belum pernah naik bianglala di saat malam.. gomawo opppaaaa saranghaaeeee" Sungmin memeluk Kyuhyun dan mengucapkan 'saranghae' tanpa sadar. Kyuhyun tertegun. Ia membatu saking kagetnya. Sungmin yang tersadar cepat-cepat melepas pelukannya pada Kyuhyun.
"Eh.. mi mian oppa.. a.. aku" Sungmin salah tingkah.
"Gwenchana Min.. aku bersedia kok kalau kau berkata saranghae padaku setiap hari" kekeh Kyuhyun menatap Sungmin jahil.
"Mwo? Aa.. Ii.. itu hanya kiasan saja oppa.. karena aku sangat senang.." lirih Sungmin gugup.
"Jinjja?" senyum Kyuhyun jahil.
"Ne.. neee.. oppa lihat! Namsan tower terlihat jelas dari sini!" Sungmin mengalihkan pembicaraan. Ia kembali menghadap jendela agar Kyuhyun tidak melihat wajahnya yang saat ini sangat mungkin sudah seperti kepiting rebus. Kyuhyun terkekeh.
"Min.. cepat makan.. nanti keburu dingin" ujar Kyuhyun. Sungmin membalikkan badannya ke arah Kyuhyun dan dengan semangat mengambil sepotong takoyaki yang diletakkan di antara keduanya.
"Kau bersemangat sekali Min.." kekeh Kyuhyun.
"Aku lapar oppa.. kau benar-benar brilian! Kuakui ini memang makan malam paling hebat yang pernah aku alami!" ujar Sungmin semangat. Ia memasukkan sepotong toppoki ke dalam mulutnya.
"Jeongmal?"
"Uhmmm.." Sungmin mengangguk dan menatap Kyuhyun yakin, mulutnya penuh toppoki, sibuk mengunyah.
"Aigooo.. kau ini seperti anak kecil saja.. belepotan begitu" kekeh Kyuhyun seraya mengusap ujung bibir Sungmin yang belepotan saus toppoki kemudian menjilat jarinya. Sungmin tertegun sesaat dan kemudian langsung mengarahkan jarinya ke mulutnya.
"Ji..jinjaa? apakah masih ada, oppa?" tanya Sungmin yang entah kenapa menjadi gugup.
"Sudah tidak ada.. sudah, habiskan, kalau kau masih lapar nanti kita mampir ke Taegu Bibimbap" ujar Kyuhyun.
"Arrasseo.. eh? Kau tidak makan oppa?" tanya Sungmin.
"Aku nanti saja" jawab Kyuhyun.
"Aigooo.. pantas saja kau kurus kering begitu oppa.. jjaaa.. aaaa" ujar Sungmin seraya mengarahkan toppoki di tangannya ke mulut Kyuhyun. Kyuhyun langsung menghindar.
"Oppaaa.. ayo makaaannn" Sungmin mempoutkan bibirnya sebal. Kyuhyun terkekeh.
"Jauhkan toppokimu itu Min, aku tidak suka pedas" jawab Kyuhyun.
"Mwo? Kenapa kau tidak bilang? Tahu begitu kan tadi kita tidak usah beli toppoki"
"Gwenchana.."
"Arrasseo.. jjaa.. aaaa" kali ini Sungmin menyodorkan takoyaki pada Kyuhyun dan berhasil menyuapinya.
"Naaahh.. kau harus banyak makan oppa!" ujar Sungmin menambahkan. Kyuhyun hanya mengangguk karena mulutnya penuh takoyaki.
.
.
.
"Oppa, gomawo buat semuanya ne.. aku sangat kenyang!" ujar Sungmin seraya menepuk-nepuk perutnya. Bagaimana tidak kenyang jika ia tadi masih membeli kembang gula dan memakan semangkuk penuh bibimbap?
"Nee.. cheonman.." kekeh Kyuhyun. Sungmin dan Kyuhyun sudah sampai di depan pagar rumah Sungmin.
"Terima kasih juga karena telah mengantarku oppa.. ohya.. kau mau masuk dulu?" tanya Sungmin.
"Tidak usah, sudah malam, nanti aku mengganggu orang tuamu.." ujar Kyuhyun.
"Arrasseo.. sampai jumpa oppa"
"Sungmin?" Sungmin menoleh ke arah sumber suara. Ternyata eommanya, Leeteuk yang memanggilnya. Eommanya terlihat membawa belanjaan.
"Eomma? Darimana selarut ini?" tanya Sungmin.
"Hanya ke supermarket di seberang sana, eomma lupa membeli kecap asin" Mata Leeteuk kini beranjak pada namja yang berdiri di depan putrinya dan menatapnya sungkan.
"Oohh.."
"Nugu?" tanya Leeteuk pada Sungmin.
"Omo.. mian eomma.. Minnie lupa, kenalkan eomma.. ini Cho Kyuhyun, sunbae Sungmin" ujar Sungmin memperkenalkan. Leeteuk mengernyitkan dahinya. Ini hal baru, Sungmin belum pernah mengajak namja manapun selain Donghae ke rumah. Leeteuk memperhatikan wajah Kyuhyun dan postur tubuhnya yang tegap.
"Anyeonghaseyo ahjumma.. Cho Kyuhyun imnida.." ucap Kyuhyun sopan seraya membungkukkan badannya.
"Lee Jung Soo imnida.. tapi biasanya aku dipanggil Teukie.." senyum Leeteuk.
"Teuki ahjumma.. saya sunbae Sungmin, saya kesini mengantar Sungmin pulang"
"Omoo.. mengantar Sungmin?" Leeteuk melirik putri satu-satunya yang kini terlihat salah tingkah. Nada bicara Leeteuk lah yang membuat Sungmin salah tingkah. 'Eommanya itu pasti berfikiran macam-macam!' batin Sungmin.
"Nde ahjumma.." jawab Kyuhyun.
"Aigoo.. kenapa kita bicara di tengah jalan begini? Minnie! Kau ini.. kenapa Kyuhyun tidak disuruh masuk?Jjaa.. Ayo masuk"
"Eh? Itu.."
"Saya sudah mau pulang ahjumma.. ini sudah malam.." ucap Kyuhyun.
"Aigooo.. aku belum selesai denganmu.. jjaa" Leeteuk menarik lengan Kyuhyun, membawanya masuk ke rumah. Sungmin hanya menghela napas pasrah. Selamat Cho Kyuhyun! Kau memasuki ruang interogasi!
.
.
.
"Yeoboooo.. aku pulaangg" teriak Leeteuk. Ia mempersilakan Kyuhyun duduk. Kangin, appa Sungmin yang sedang menonton tv menghampiri Leeteuk karena melihat ada tamu.
"Nugu?" tanya Kangin pada Leeteuk. Kyuhyun langsung berdiri kembali ketika melihat appa Sungmin dan membungkuk 90 derajat memperkenalkan diri dengan intonasi suara formal. Membuat Leeteuk dan Sungmin sedikit terkejut.
"Cho Kyuhyun imnida.."
"Ahaha.. aigooo.. kau ini formal sekali Kyuhyun-ah.. Sungmin appa bukanlah pejabat penting negara, tak usah seformal itu" kekeh Leeteuk. Kyuhyun menatap Sungmin bingung. Sungmin menggigit bibir menahan tawanya. Menurut Sungmin, tadi itu Kyuhyun lucu sekali.
"Dia sunbaeku di kampus, appa.." ujar Sungmin.
"Sunbae?" Kangin mengernyitkan dahinya. Layaknya Leeteuk, Kangin juga belum pernah melihat putrinya membawa seorang namja selain Donghae ke rumah mereka.
"Tadi Kyuhyun mengantar Minnie pulang, jadi ku suruh saja masuk.. Min, tolong buatkan teh"
"Arrasseo eomma" Sungmin menepuk bahu Kyuhyun dan berbisik "Good luck oppa.." kemudian berdiri menuju dapur diiringi tatapan heran Kyuhyun. 'Apa maksudnya?' batin Kyuhyun.
.
.
.
Sungmin menuang air di teko air dan meletakkannya di atas kompor sambil terkikik kecil. Ia tahu kejadiannya akan begini. Orang tuanya itu memiliki stok rasa penasaran yang melebihi kapasitas. Oleh karena itu, ia tadi mengucapkan "Good Luck" pada Kyuhyun karena orang tuanya pasti akan menginterogasinya. Dari dapur, Sungmin bisa mendengar apa saja yang ditanyakan oleh kedua orang tuanya. Awalnya hanya sekitar Sungmin, tapi kini sudah merembet ke hal-hal lain. Bahkan saat ini mereka sedang mendiskusikan tentang pengangguran. Kangin appa terlihat bersemangat mengutarakan pendapatnya dan berdiskusi dengan Kyuhyun. Sungmin juga memperhatikan bahwa Kyuhyun sepertinya mempunyai kepercayaan diri yang berlebih. Kyuhyun dengan mudah berbicara dan beradaptasi dengan kedua orang tuanya. Saat Kyuhyun berbicara, Sungmin dapat merasakan kharisma yang keluar dari perkataan dan gerak-gerik Kyuhyun. Sungmin tersenyum menatap Kyuhyun.. Orang ini begitu sempurna..
###
Sungmin,
Eunhyuk dan Ryeowook berjalan di lorong kelasnya. Mereka akan mengikuti
kelas selanjutnya. Mereka sungguh menarik perhatian para penghuni
kampus hanya dengan berjalan sepanjang lorong. Yah, walaupun mereka sama
sekali tidak berniat seperti itu. Mereka sedang melewati ruang dosen
ketika Kyuhyun keluar dari sana."Siang Min.. Hyuk.. Wook.."
"Siang sunbae.." ucap Eunhyuk dan Ryeowook.
"Siang Kyuhyun sun.. oppa.." lirih Sungmin ketika mendapatkan Kyuhyun menaikkan alisnya mendengar sebutan yang akan dilontarkan Sungmin.
Mendengar Sungmin memanggil Kyuhyun dengan sebutan oppa, kedua sahabatnya melotot menatapnya meminta penjelasan. Sungmin pasrah. Setelah ini pasti ia akan diintrogasi oleh kedua sahabatnya yang memang mempunyai bakat untuk mengintrogasi orang. Benar saja, ketika sampai di kelas, kedua sahabatnya itu langsung menyudutkannya. Beruntung sang dosen belum datang.
"Oppa? Sejak kapan kalian jadi sedekat itu?" tembak Eunhyuk langsung.
"Aa.. aa…" gugup Sungmin.
"Hai kalian, sedang apa? Sepertinya tegang sekali" Donghae menghampiri mereka bertiga. Sepertinya ia baru saja makan siang untuk ketiga kalinya.
"Minnie memanggil Kyuhyun sunbae dengan sebutan oppa" sahut Ryeowook.
"Mwo? Sejak kapan kalian sedekat itu?" Tanya Donghae.
"Itu yang baru saja kami tanyakan sebelum kau menginterupsi Fishy" ujar Eunhyuk ketus. Donghae mengacuhkannya.
"Jadi?" tuntut Ryeowook. Sungmin menatap gugup ketiga sahabatnya.
"Ng.. sejak.. sejak kami ke pasar malam 3 minggu lalu.." lirih Sungmin.
"KALIAN KE PASAR MALAM BERSAMA?" Koor ketiga sahabatnya, membuat seluruh penghuni kelas menatap ke arah mereka, membuat Sungmin panik.
"Ssstttttt… akan aku jelaskan" Sungmin berusaha menenangkan ketiga sahabatnya. Akhirnya Sungmin menceritakan semuanya pada ketiga sahabatnya.
"Kau tertarik padanya" ujar Eunhyuk. Donghae tersenyum.
"Huh? Apakah terlihat seperti itu?" Sungmin bertanya. Kali ini Ryeowook mengangguk.
"Jelas sekali Min, kau belum pernah menceritakan seorang namja seperti itu.. kau.. banyak memujinya" tambah Ryeowook.
"Be.. benarkah?" wajah Sungmin memerah. Ia tidak menyadari jika ia sering memuji Kyuhyun.
"Hm. Tapi aku masih meragukan Kyuhyun sunbae" ujar Eunhyuk.
"Wae? Kyuhyun hyung orang yang baik" protes Donghae. Eunhyuk mengernyit, tidak biasanya Donghae membela seorang namja yang mendekati salah satu dari mereka.
"Aku merasa ini terlalu cepat" sergah Eunhyuk mengabaikan protes Donghae.
"Hm. Aku juga merasa seperti itu.. Ini memang terlalu cepat. Bukankah kita baru mengenal Kyuhyun sunbae kurang lebih 2 bulan? baiklah.. aku akan coba menanyakannya pada Yesung oppa" ujar Ryeowook.
"Lagipula Min.. bagaimana dengan Putra Mahkota?" Tanya Eunhyuk.
"Itu yang aku takutkan Hyuk.. aku takut aku tidak akan bisa menolak Putera Mahkota.." lirih Sungmin sedih.
"Hei, santai saja, bukankah saat ini dia belum menunjukkan batang hidungnya padamu? Berharap saja dia melupakanmu. Toh sudah hampir 10 tahun yang lalu.. Pikirkan saja Kyuhyun sunbae yang sekarang di hadapanmu.." ujar Ryeowook ceria.
"Huh? Kau benar juga Wook-ie.." ujar Sungmin, kini lebih ceria. Eunhyuk pun mengangguk-angguk setuju.
"Jangan terlalu berharap.." celetuk Donghae, mematahkan harapan mereka.
"Ya! Kau merusak suasana!" teriak Ryeowook.
###
"Hm? Ada apa chagi.. ceritakan saja.."
"Ini mengenai Sungmin.. dan Kyuhyun sunbae" Yesung menatap Ryeowook, ia sedikit kaget.
"Wae? Ada apa dengan mereka berdua?"
"Ummm.. entahlah, kau jangan bilang-bilang pada Kyuhyun sunbae ya.. aku merasa Sungmin jatuh cinta pada Kyuhyun sunbae" ujar Ryeowook.
Yesung mengangkat satu alisnya. 'Kyuhyun pasti akan terbang ke awang-awang jika aku menceritakan ini' pikirnya.
"Lalu? Kenapa kau terlihat seperti itu chagi? Bukankah seharusnya kau gembira karena akhirnya sahabatmu itu jatuh cinta?"
"Ummm.. bukan seperti itu oppa.. aku hanya tidak mau Sungmin tersakiti.. aku tahu dia belum pernah punya pengalaman sama sekali.. aku ingin sebelum dia terlalu jauh…"
"Kyuhyun orang yang sangat baik. Aku pastikan itu Chagi" Yesung tersenyum dan memotong perkataan Ryeowook. Ryeowook menatap Yesung.
"Benarkah?"
"Ya. Dan aku tahu seberapa besar ia mengagumi, menyayangi, dan mencintai Sungmin" tegas Yesung. Kali ini mata Ryeowook membelalak kaget.
"Kyu.. Kyuhyun sunbae mencintai Sungmin?"
"Ya" Yesung mengangguk mantap.
"Jinjja? Kau yakin oppa?" tuntut Ryeowook.
"Sangat yakin"
"Dan dia juga kagum pada Sungmin?"
"Ya"
"Kenapa?"
"Hal itu aku tidak bisa menjawabnya chagi.. kau bisa tanyakan sendiri pada Kyuhyun"
"Baiklah, aku lega sekarang" Ryeowook menghela napas.
"Aku tidak menyangka ikatan persahabatan kalian sekuat itu. Aku kagum" celetuk Yesung.
"Huh?" Ryeowook menatap Yesung.
"Aku tahu kau dan sahabat-sahabatmu ingin mengorek informasi tentang Kyuhyun dariku, apa aku salah?" Yesung tersenyum jahil menggoda kekasihnya. Wajah Ryeowook memerah.
"Mwo? Kau sudah tahu, oppa?" Ryeowook menunduk.
"Tentu saja, aku tidak bodoh, kau tahu?"
"Mianhae oppa.." lirih Ryeowook.
"Gwenchana chagi.. sampaikan salamku pada mereka.."
"Ne oppa… akan kusampaikan" lirih Ryeowook malu.
###
"Aku tahu.." Kyuhyun nyengir lebar. Donghae terkekeh.
"Pasti Yesung hyung sudah memberitahumu" kekeh Donghae.
"Memang siapa lagi?"
"Perlu kau tahu.. Sungmin masih ragu.." Donghae menatap Kyuhyun.
"Mwo? Kenapa?" Kyuhyun mengernyitkan dahinya.
"Masalah surat darimu 9 tahun yang lalu.."
"Apa hubungannya dengan itu?"
"Yah.. dia ragu apakah ia akan menyakiti hati Putra Mahkota jika tahu bahwa ia menyukaimu.."
"Huh? Aku kan orang yang sama?"
"Dia kan tidak tahu jika kau orang yang sama dengan Putra Mahkota" Donghae memutar bola matanya. 'Ternyata Kadang-kadang Putra Mahkota bisa bodoh juga' pikirnya.
"Oh!" Kyuhyun menepuk dahinya. Dia lupa! Bagaimana ia bisa sebodoh ini? Dia memperkenalkan diri seolah-olah ia adalah orang yang berbeda demi Sungmin yang melihat dirinya apa adanya. Sungmin pasti merasa sangat bersalah saat ini karena berfikir telah mengkhianati sang Pangeran. Beberapa saat kemudian, Kyuhyun tersenyum. Ia berfikir Sungmin memang sangat baik, Sungmin masih saja memikirkan perasaan orang lain yang bahkan tidak ia kenal dan tidak pernah ia temui sebelumnya. Sungmin takut menyakiti orang itu. Padahal bisa saja Sungmin egois tidak mau tahu menahu tentang isi surat tersebut dan mementingkan hatinya saja.
"Bagaimana hyung?" Tanya Donghae.
"Akan aku atur Hae, nanti pada hari pelantikanku. Dia akan tahu pada saat yang tepat. Sepertinya aku akan membutuhkan bantuanmu lagi" ujar Kyuhyun.
"Baiklah hyung" jawab Donghae.
To Be Continue
Aaaa~ KyuMin langsung kawinin aja lah(!?)
ReplyDeletegreget~! pingin tau gmn reaksi min klo tau si kyu itu putra mahkota x)