EvilKyu & Pabboya Jangmi Chapter 2

Tittle : EvilKyu & Pabboya Jangmi
Genre : Romance, Friendship
Pairing : Cho Kyuhyun & Lee Jangmi
DISCLAIMER : Semua tokoh yang ada di dalam ff ini hanyalah milik Tuhan dan kedua orang tuanya. FF ini karya saya dan hanya milik saya. Please comment and Review. DON'T LIKE DON'T READ.
WARNING: Typos, Khayalan author, Gaje

Summary : Jangmi adalah yeoja yang tak tertarik dengan dunia entertainment bertemu dengan Kyuhyun idola terkenal dan tak mengenalinya.. Apakah yang terjadi?


SELAMAT MEMBACA... ^^
Cho Kyuhyun POV
Jam 4 pagi kami sudah dibangunkan oleh Mr. Aria, katanya agar kami bisa melihat Sunrise di pantai Senggigi. Mendengar kata sunrise, aku segera mengambil kamera SLR ku yang selalu aku bawa kemana-mana.
Ketika sampai di lobi, aku melihat Jangmi sudah ada disana, kepalanya terantuk-antuk, rambutnya dia ikat asal sehingga lebih terlihat natural menurutku. ‘Haha, ternyata dia masih mengantuk’ pikirku. Jelas saja, di Korea, kami baru akan bangun sekitar jam 7 pagi untuk memulai aktivitas, lagipula, kemarin kami baru melakukan perjalanan jauh. Aku membidikkan kameraku ke arahnya dan menekan tombol shutter. Aku melihat hasil bidikanku dan tanpa sadar tersenyum sendiri. ‘Kyeopta’ pikirku.
“Ya, Kyuhyun-ah! Kenapa pagi-pagi kau sudah senyum-senyum begitu?” teriaknya yang membuatku sedikit kaget.
“Hahaa.. ani.. memangnya senyum itu dilarang? Lagipula kita harus memulai hari dengan tersenyum agar lebih semangat!” ujarku mengalihkan pembicaraan.
“Ne.. nee.. ishh.. kau ini aneh sekali” ujarnya lagi sambil bersungut-sungut.
“Ngomong-ngomong Jangmi-ah..”
“Ne? Waegeure?”
“Bekas air liurmu masih ada tuh..” ujarku sambil menunjuk sudut bibirnya.
“Mwoooo??? Eoddieso??” ucapnya panik sambil mengusap-ngusap mulutnya. ‘hahaha.. lucu sekali’ pikirku.
“Aniyaa.. aku cuma bercanda, hahahahahaaaa” aku tertawa keras sambil memegang perutku.
“Mwooooo??? Ya! Cho Kyuhyun!! Awas kau!!” teriaknya.
“Hahahaaaaaa..” aku langsung berlari menyusul Mr. Aria yang sudah lebih dulu keluar hotel.

Lee Jangmi POV
Huftt.. pagi-pagi aku sudah berkeringat, kuucapkan terima kepada si Evil sialan itu yang pagi-pagi sudah kurang ajar kepadaku. Haaahhhh.. udara pagi memang menyejukkan. Aku merasa tenang dan damai. Yah, inilah yang kubutuhkan, liburan yang menenangkan.
Kami berjalan kurang lebih 10 menit untuk sampai di pantai. Kami menelusuri sepanjang pantai Senggigi, katanya, sunrise disini tidak terlalu kelihatan karena pantai ini berada di sebelah Barat pulau Lombok. Tapi tak apalah, tak ada ruginya keluar pagi-pagi untuk menikmati udara segar. Sebaliknya, sunset disini terkenal sangat indah. Wah, aku sudah tak sabar menanti datangnya senja.
Aku merentangkan tanganku lebar-lebar.
“Huwaaaaaaaaaaaaaaaa..” teriakku melepas penat.
“Ya! Kau ini kenapa?” ujar sebuah suara di sampingku.
“Ya! Cho Kyuhyun! Kenapa kau menggangguku?? Aku sedang melepas penatku disini” ujarku sedikit kesal.
“Hahahahaa.. memangnya kau kenapa?” tanyanya lagi.
“Ani.. aku hanya membuang beban pikiranku tentang pekerjaanku..” ucapku sambil nyengir.
“Hahaa.. jadi tujuanmu sama denganku.. aku juga berlibur karena ingin melupakan kesibukanku sejenak”
“Jinjja? Memang pekerjaanmu apa?”
“Ah? Pekerjaanku? A.. aku hanya pegawai biasa.. bagaimana denganmu?” ujarnya.
“Ah.. aku juga hanya pegawai biasa, sudah-sudah, jangan membahas pekerjaan lagi..”

Cho Kyuhyun POV
“Ah? Pekerjaanku? A.. aku hanya pegawai biasa.. bagaimana denganmu?” ujarku berbohong. ‘Eh, ani, aku tidak sepenuhnya berbohong, aku kan memang pegawai? Di perusahaan SM Entertainment tentunya… hahahaha
“Ah.. aku juga hanya pegawai biasa, sudah-sudah, jangan membahas pekerjaan lagi..”

Aku bersyukur dia menghentikan topik ini. Dia mulai merentangkan tangannya lagi sambil tersenyum menikmati keindahan pagi di pantai Senggigi.  Aku membidikkan kameraku kepadanya. ‘Sungguh indah..’ batinku sambil tersenyum melihat hasil bidikanku.
Jam setengah tujuh pagi kami kembali ke hotel untuk sarapan. Acara hari ini bebas, kami boleh melakukan kegiatan apapun sampai sore nanti. Sore ini kami akan kembali ke pantai untuk menikmati Sunset.

###

Tak terasa 3 hari sudah kami berada disini. Kali ini kali ketiga aku menikmati suasana matahari terbenam di pantai Senggigi ini. Aku hanya berdua dengan Jangmi karena kami sudah hapal jalan menuju kesini dari hotel sehingga tidak perlu meminta bantuan Mr. Aria untuk mengantar kami. Lagi pula, Mr. Aria mempunyai anak istri di rumah, sehingga kami sedikit merasa tidak enak kalau setiap hari dia harus pulang larut malam karena mengantar kami.
Kami kembali kesini karena hari ini adalah hari terakhir kami di pantai Senggigi, esok pagi-pagi sekali kami akan berangkat menuju ke Kepulauan Gili. Mendengar cerita Mr. Aria, sepertinya disana akan menarik. Selama tiga hari ini, kami telah mengunjungi berbagai tempat wisata di Lombok, seperti Pura Meru, taman Narmadi, Air Terjun Sendang Gila, dan banyak lagi. Kami sangat menikmati liburan ini. Disini aku sama sekali tak memikirkan pekerjaanku. What a wonderful holiday!
Selama tiga hari ini, aku menyadari bahwa Jangmi adalah seorang yang ekstrovert dan easy going. Ketika travelling, dia lebih memilih membawa tas carrier dipunggungnya daripada membawa koper seperti yeoja-yeoja pada umumnya karena menurutnya hal itu sama sekali tidak praktis dan akan menyulitkannya (aku bertaruh, artis-artis yeoja temanku pasti sangat menentang pemikirannya ini).
Dia suka sekali bercerita sampai cerita sekecil apapun. Hal yang diceritakannya cukup sederhana, mulai dari dia anak pertama yang memiliki banyak adik sehingga dia menjadi tumpuan keluarga karena ayah ibunya sudah lama tidak bekerja, Bulan lahirnya yang Bulan Mei dan hanya berbeda tiga Bulan denganku yang Bulan februari, sahabatnya bernama Oh Nara (yang memberiku nama Kyunie) yang merupakan penggemar beratku (oh, aku harus hati-hati mengenai topik ini) dan sepertinya cerewet sekali, dia yang suka menonton film-film fantasi seperti harry potter, dia yang suka travelling, kenapa dia tidak suka menonton acara entertainment dan lebih memilih acara kartun kesayangannya (Oke, aku sedikit kesal pada bagian ini karena kalah oleh Shaun the Sheep!! Bahkan dia hapal nama-nama tokoh domba aneh itu dan dia tidak tahu siapa aku??)  dan masih banyak lagi yang dia ceritakan kepadaku. Anehnya, dia bisa membuat cerita itu lebih menarik jika dipaparkan olehnya. Mimik mukanya akan berubah-ubah tergantung apa yang diceritakannya. What an attractive woman!

Lee Jangmi POV
Jadi, disinilah kami, di kepulauan Gili, tepatnya di Gili Trawangan. Kami akan bersnorkling mengelilingi kepulauan Gili selama tiga hari. Saat ini, aku sedang berganti pakaian dengan pakaian menyelam. Selama tiga hari ini, aku dan Kyuhyun evil itu semakin akrab karena sering bersama. Aku merasa sangat nyaman jika bercengkrama dengannya. Dia menceritakan sedikit tentang kehidupannya, kesimpulanku, sepertinya kehidupannya lebih membosankan dariku karena menurutnya dia harus bekerja siang dan malam. Bos macam apa yang menyuruh pegawainya bekerja 24 jam?? Sungguh keterlaluan! Dia juga adalah pendengar yang baik walau terkadang menyebalkan karena celetukan-celetukannya yang kurang ajar itu dan dia suka sekali menjahiliku! Dasar Evil Kyu!!

Flashback On
“Ya! Kau! Apa yang kau lakukan?? Kenapa botol minumanku kau tinggal di hotel??” kali ini kami sedang menikmati Sunset di pantai Senggigi.
“Ahh.. ne.. minum punyaku saja.. aku kan ingin berciuman tak langsung denganmu..” ucapnya sambil tersenyum jahil.
“Mwooo?? Ishh.. dasar evil kyu!!” ucapku sambil merebut botol minuman di tangannya.
“Hahahaaaa.. kau tahu? Itu memang julukanku, mungkin kau orang keseribu yang mengatakannya.. haaahaaa” ucapnya sambil tertawa terbahak-bahak.
Aku hanya merengut dan segera berbalik meninggalkan dirinya yang masih tertawa itu.
Flashback Off

Kami berada di sebuah boat kecil menuju tempat snorkeling, katanya tempat itu memiliki terumbu karang dan ikan yang beraneka ragam. Wah, aku sungguh tak sabar, tapi, walaupun pakai pelampung, aku sedikit panik karena aku belum pernah snorkeling dan aku tidak terlalu bisa berenang, Ottohke?!
Sesampainya di tempat snorkeling Mr. Aria dan Kyuhyun segera memakai peralatan snorkel dan langsung menceburkan diri ke laut. ‘Omoooo,, sepertinya sangat dalam karena kami berada agak ke tengah laut’ pikirku panik. Aku pun tidak segera menceburkan diri dan hanya berdiri di pinggir boat.
“Come on Ms. Jangmi, we’ll explore the reef” ucap Mr. Aria mengajakku turun.
“Hmm.. how deep it is, sir?” tanyaku ragu.
“Oh.. just 5 meters..”
“Waeyo Jangmi-ah? Ayo!” ucap Kyuhyun.
“Ani.. aaa.. aku.. aku sedikit takut.. aku belum pernah snorkel dan aku tidak terlalu bisa berenang..”
“Mwo? Pffttttt.. kekeke…” ujar Kyuhyun sambil menahan tawanya.
“Ya!! Jangan tertawa kau Cho Kyuhyun!”ujarku kesal.
“Ani.. ani.. gwenchana.. aku akan menjagamu, ayo sini” ucapnya lembut sambil menjulurkan tangannya. Blushh.. entah kenapa aku merasa wajahku memanas dan dengan ragu-ragu aku menyambut uluran tangannya.
Wah, benar-benar pemandangan bawah laut yang indah. Aku tidak menyesal sedikit pun karena memaksakan tubuhku untuk turun ke laut. Sesuai dengan perkataanya, selama snorkeling Kyuhyun selalu berada di sampingku dan menjagaku. Tidak satupun kejahilannya muncul selama kegiatan ini, mungkin dia tahu bahwa aku benar-benar takut kali ini. Dia benar-benar menunjukkan sisi lembutnya dan hal ini membuatku jadi sedikit.. err.. terpesona padanya. ‘omooooo.. apa yang kau pikirkan Jangmi-ah?’ ujarku pada diri sendiri.

Cho Kyuhun POV
“Ani.. aaa.. aku.. sedikit takut.. aku belum pernah snorkel dan aku tidak terlalu bisa berenang..” ujarnya
“Mwo? Pffttttt.. kekeke…” ujarku sambil menahan tawaku karna mimik wajahnya ketika mengucapkan itu sungguh lucu sekali.
“Ya!! Jangan tertawa kau Cho Kyuhyun!” teriaknya. Aku masih ingin tertawa, tapi ketika melihat matanya yang terlihat begitu takut, aku jadi tak tega padanya.
“Ani.. ani.. gwenchana.. aku akan menjagamu, ayo sini” aku berkata pelan sambil mengulurkan tanganku. Wajahnya terlihat memerah dan ragu-ragu ia menyambut tanganku ‘Omooo..  neomu kyeopta.. sepertinya aku benar-benar sudah jatuh cinta padanya’ batinku.
Aku memutuskan untuk tidak menjahilinya kali ini karena dia terlihat begitu ketakutan. Sepanjang kegiatan snorkeling, tangan kami tidak pernah lepas dan aku tidak pernah beranjak jauh darinya. Sempat terpikir olehku untuk melepasnya hanya untuk sekedar melihat ekspresinya yang lucu itu, tapi aku segera menampik pemikiran itu karena tak tega melihatnya ketakutan. ‘Hilangkan sifat evilmu untuk kali ini saja Cho!’ ujarku dalam hati.
Kami duduk di sebuah café setelahnya. Sepanjang makan malam, tak henti-hentinya dia bercerita tentang pengalaman kami tadi. Sepertinya dia terlihat sangat gembira, tanpa sadar aku tersenyum memperhatikannya.
“Ya! Kyuhyun-ah! Kenapa kau senyum-senyum saja?” ujarnya sambil menatapku heran.
“Ani, sepertinya kau terlihat sangat senang..” ujarku
“Ndeeee.. aku memang sangaaattt senang, ini merupakan pengalamanku yang pertama, dan menurutku ini sangat hebat! Kau lihat terumbu yang bewarna biru tadi?? Bla.. blaa..” dia melanjutkan lagi celotehannya. Walaupun begitu, anehnya aku tidak pernah merasa bosan dan malah merasa sangat terhibur dengan celotehannya itu.

###

Saat ini tengah malam dan kami sudah berada di bandara Incheon. Ya, kami telah kembali ke Korea setelah seminggu liburan.
“Sampai jumpa Jangmi-ah.. oh ya, boleh aku minta nomer telfonmu?” ujarku. ‘Tentu aku tidak akan menyia-nyiakan orang yang aku sukai kan?’
“Oh, nde.. sebutkan juga nomermu”
Kami pun segera bertukar nomor dan aku melihat dia mengetik nama “EvilKyu” pada nomor kontakku.
“Ya! Namaku Cho Kyuhyun!! Bukan EvilKyu!” ujarku.
“Hahaha.. tapi kau lebih cocok dengan nama ini” ucapnya sambil tertawa.
“Aisshh.. terserah kau sajalah! Oh iya satu lagi, aku minta nomor sahabatmu yang pernah kau ceritakan itu”
“Eh? Waeyo?” ucapnya heran.
“Ani.. katamu dia bekerja di perusahaan akuntansi, sepertinya aku akan membutuhkan bantuannya”
“Oh.. oke.. tapi kau jangan macam-macam ya?” tatapnya penuh selidik.
“Ya! Memangnya aku orang jahat?!” ujarku tak terima.
“Hahahaa.. aku cuma bercanda.. walau bagaimanapun dia sahabatku, kau harus memperlakukannya dengan baik..”
“Ahh.. arasseo” ucapku meyakinkannya. Dia pun segera menyebutkan nomer temannya itu dan kami bertukar salam untuk terakhir kalinya. ‘Ahhh,, kembali ke kesibukan lagi’ ucapku lelah.

TBC coyyyy,, ^^

Comments