PEMUDA



PEMUDA.. OH.. PEMUDA
Oleh : Mawar Indah Nursina

            Aku pernah mendengar cerita dari salah satu dosen FMIPA UGM, dia bercerita :

“Dahulu, ketika Islam sedang dalam masa kejayaannya, dunia Barat yang nggak mau kalah, mengirim mata-matanya ke salah satu Pusat Peradaban Islam. Bukan, bukan Baghdad, melainkan Andalusia (sekarang Spanyol). Tugas mata-mata itu adalah melihat besarnya kekuatan umat Muslim.

Ketika sampai pada satu kota di Andalusia, dia melihat seorang anak laki-laki yang sedang menangis sambil membawa ketapelnya. Dia bertanya ”Kenapa kamu menangis, nak?” Lalu anak itu menjawab sambil terisak ”Aku tidak berhasil mengenai dua burung dalam satu tembakan”. Mata-mata tersebut bertanya lagi ”Lalu, kamu berhasil mendapatkan burung?” ”Ya, aku hanya mendapatkan satu burung dalam satu tembakan” tangisnya.

Sang mata-mata terkejut mendengar jawaban anak itu ”Wah, kalau pemuda dan anak kecil saja sudah berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik, bagaimana pembessar-pembesarnya?”pikirnya. Dan dia kembali ke negrinya dengan melaporkan bahwa Umat muslim tidak bisa diserang saat ini.

Beberapa tahun kemudian, dunia Barat mengirimkan mata-matanya lagi. Ketika tiba di suatu tempat, dia melihat beberapa pemuda sedang berkelahi. Kemudian ia bertanya ”Apa yang sedang engkau perselisihkan wahai pemuda?” Pemuda-pemuda tersebut menjawab ”Kami sedang memperselisihkan seorang wanita”. Mendengar jawaban itu, si mata-mata gembira dan segera pulang ke negaranya. Dia menyimpulkan bahwa mereka akan menang jika Umat muslim diserang saat ini. Nah, itulah masa-masa runtuhnya kejayaan Islam ”

Kesimpulannya, pemuda merupakan tolak ukur kekuatan suatu kaum atau bangsa. See, bagaimana pemuda bangsa ini?! Yah, kita sebagai pemudalah yang tahu apa yang terjadi. Bagaimana Semangat kita?! Motivasi kita?! Kontribusi kita?! Kreativitas kita?! Kita sendiri yang tahu. Let’s get up guys!! Buat bangsa ini bangkit!!

Comments