DHAMIR (Kata Ganti)

Dhamir atau "kata ganti" ialah Isim yang berfungsi untuk menggantikan atau mewakili penyebutan sesuatu/seseorang maupun sekelompok benda/orang. Dhamir termasuk dalam golongan Isim Ma'rifah.

Contoh:
أَحْمَدُ يَرْحَمُ اْلأَوْلاَدَ = Ahmad menyayangi anak-anak
هُوَ يَرْحَمُهُمْ = Dia menyayangi mereka
Pada contoh di atas, kata أَحْمَدُ diganti dengan هُوَ (=dia), sedangkan الأَوْلاَد (=anak-anak) diganti dengan هُمْ (=mereka).
Kata
هُوَ dan هُمْ dinamakan Dhamir atau Kata Ganti.

Menurut fungsinya, ada dua golongan Dhamir yaitu:
1) DHAMIR RAFA' ( ضَمِيْر رَفْع ) yang berfungsi sebagai Subjek.
2) DHAMIR NASHAB (
ضَمِيْر نَصْب ) yang berfungsi sebagai Objek.
Dhamir Rafa' dapat berdiri sendiri sebagai satu kata, sedangkan Dhamir Nashab tidak dapat berdiri sendiri atau harus terikat dengan kata lain dalam kalimat.
Dalam kalimat: هُوَ يَرْحَمُهُمْ (= Dia menyayangi mereka):
- Kata
هُوَ (=dia) adalah Dhamir Rafa', sedangkan:
- Kata
هُمْ (=mereka) adalah Dhamir Nashab.

ضَمِيْر رَفْع
DHAMIR RAFA' (Kata Ganti Subjek)

Semua Dhamir dapat dikelompokkan menjadi tiga macam:
1. MUTAKALLIM ( مُتَكَلِّم ) atau pembicara (orang pertama).
a) Mufrad:
أَنَا (= aku, saya) untuk Mudzakkar maupun Muannats.
b) Mutsanna/Jamak:
نَحْنُ (= kami, kita) untuk Mudzakkar maupun Muannats.
2. MUKHATHAB ( مُخَاطَب ) atau lawan bicara (orang kedua). Terdiri dari:
a) Mufrad:
أَنْتَ (= engkau) untuk Mudzakkar dan أَنْتِ untuk Muannats.
b) Mutsanna:
أَنْتُمَا (= kamu berdua) untuk Mudzakkar maupun Muannats.
c) Jamak:
أَنْتُمْ (= kalian) untuk Mudzakkar dan أَنْتُنَّ untuk Muannats.
3. GHAIB ( غَائِب ) atau tidak berada di tempat (orang ketiga). Terdiri dari:
a) Mufrad:
هُوَ (= dia) untuk Mudzakkar dan هِيَ untuk Muannats.
b) Mutsanna:
هُمَا (= mereka berdua) untuk Mudzakkar maupun Muannats.
c) Jamak:
هُمْ (= mereka) untuk Mudzakkar dan هُنَّ untuk Muannats.


ضَمِيْر نَصْب
DHAMIR NASHAB (Kata Ganti Objek)

Dhamir Nashab adalah turunan (bentuk lain) dari Dhamir Rafa' yang terdiri dari:
Dhamir Rafa'
Dhamir Nashab

Dhamir Rafa'
Dhamir Nashab
أَنَا
ي

أَنْتُنَّ
كُنَّ
نَحْنُ
نَا

هُوَ
هُ
أَنْتَ
كَ

هِيَ
هَا
أَنْتِ
كِ

هُمَا
هُمَا
أَنْتُمَا
كُمَا

هُمْ
هُمْ
أَنْتُمْ
كُمْ

هُنَّ
هُنَّ

Dhamir Nashab berfungsi sebagai objek dan tidak dapat berdiri sendiri; ia terikat dengan kata lain dalam suatu kalimat, baik itu dengan Isim, Fi'il ataupun Harf. 

1) Contoh Dhamir Nashab yang terikat dengan Isim dalam kalimat:
أَنَا مُسْلِمٌ، دِيْنِيَ اْلإِسْلاَمُ
= saya seorang muslim, agamaku Islam
نَحْنُ مُسْلِمُوْنَ، دِيْنُنَا اْلإِسْلاَمُ
= kami orang-orang muslim, agama kami Islam
أَنْتَ مُسْلِمٌ، دِيْنُكَ اْلإِسْلاَمُ
= engkau (lk) seorang muslim, agamamu Islam
أَنْتِ مُسْلِمَةٌ، دِيْنُكِ اْلإِسْلاَمُ
= engkau (pr) seorang muslim, agamamu Islam

2) Contoh Dhamir Nashab yang terikat dengan Fi'il dalam kalimat:
أَنْتُمَا مُسْلَمَانِ، اَللهُ يَرْحَمُكُمَا
= kamu berdua adalah muslim, Allah merahmati kamu berdua
أَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ، اَللهُ يَرْحَمُكُمْ
= kalian (lk) adalah muslimun, Allah merahmati kalian
أَنْتُنَّ مُسْلِمَاتٌ، اَللهُ يَرْحَمُكُنَّ
= kalian (pr) adalah muslimat, Allah merahmati kalian
هُوَ مُسْلِمٌ، اَللهُ يَرْحَمُهُ
= dia (lk) adalah muslim, Allah merahmatinya

3) Contoh Dhamir Nashab yang terikat dengan Harf dalam kalimat:
هِيَ مُسْلِمَةٌ، عَلَيْهَا السَّلاَمُ
= dia (pr) adalah seorang muslimah, atasnya keselamatan
هُمَا مُسْلِمَانِ، عَلَيْهِمَا السَّلاَمُ
= mereka berdua adalah muslim, atas mereka berdua keselamatan
هُمْ مُسْلِمُوْنَ، عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ
= mereka (lk) adalah muslimin, atas mereka keselamatan
هُنَّ مُسْلِمَاتٌ، عَلَيْهِنَّ السَّلاَمُ
= mereka (pr) adalah muslimat, atas mereka keselamatan
Gabungan Dhamir Nashab yang melekat pada Isim akan membentuk Isim Ma'rifah dengan pola Mudhaf-Mudhaf Ilaih dimana Isim di depannya merupakan Mudhaf sedang Dhamir Nashab di belakangnya merupakan Mudhaf Ilaih.
بَيْتِيْ (=rumahku) --> بَيْتٌ [Mudhaf] + ي [Mudhaf Ilaih]
كِتَابُكَ (=bukumu) --> كِتَابٌ [Mudhaf] + كَ [Mudhaf Ilaih]
مَدْرَسَتُهُمْ (=sekolah mereka) --> مَدْرَسَةٌ [Mudhaf] + هُمْ [Mudhaf Ilaih]

Comments