EvilKyu & Pabboya Jangmi Chapter 1

Tittle : EvilKyu & Pabboya Jangmi
Genre : Romance, Friendship
Pairing : Cho Kyuhyun, Lee Jangmi
DISCLAIMER : Semua tokoh yang ada di dalam ff ini hanyalah milik Tuhan dan kedua orang tuanya. FF ini karya saya dan hanya milik saya. Please comment and Review. DON'T LIKE DON'T READ.
WARNING: Typos, Khayalan author, Gaje

Summary : Jangmi adalah yeoja yang tak tertarik dengan dunia entertainment bertemu dengan Kyuhyun idola terkenal dan tak mengenalinya.. Apakah yang terjadi?


SELAMAT MEMBACA... ^^

Normal POV
Bandara International Incheon
Terlihat dua yeoja yang asyik bercengkrama menunggu keberangkatan pesawat. Salah satunya memegang sebuah handphone yang mengeluarkan lantunan sebuah lagu yang sungguh nyaman terdengar di telinga.

apado amureochi anheun cheok
nunmuri heulleodo gamchuneun beop
maeumhan jjok geugose namgyeonoko amuil eopdaneundeusi utneun beop
heeojineun bangbeop

“Nara-ah.. lagunya bagusss.. siapa yang nyanyi? Judulnya apa?” tanya yeoja disebelahnya.
“Ya ampun Jangmi.. dia ini kan artis terkenal.. masa kau nggak tau?” jawab yeoja yang memegang handphone.
“Heheee.. kau kan tau sendiri kalau aku jarang nonton tv.. mending nonton di bioskop,,”
“Huhh.. ne.. nee.. Ini nae Kyunie yang nyanyi.. judulnya The Way to Break Up.. bagus ne? orangnya juga ganteng” ucap yeoja pemegang handphone yang ternyata bernama Oh Nara itu semangat sambil membayangkan “Kyunie” nya mungkin?
“Kyunie? Boleh aku minta lagunya?” ucap yeoja satu lagi yang bernama Lee Jangmi itu sambil mengerjap imut.
“Oh, oke, mau lagu yang lain juga?? Aku punya banyak koleksi lagunya dia loh”
“Jinjja? Suaranya emang bagus sih.. rasanya jadi ngantuk.. hahaha.. bolehlah, aku mau semua”
“Ne.. aku Bluetooth aja yaa..”

Bluetooth sent (102 files)
The Way to Break Up
7 years of love
Late Autumn
Listen to You
…….

“Omooooo… banyak banget??” ujar Jangmi
“Heheee.. iyalah, aku kan penggemarnya, hampir satu mp3ku isinya lagu dia semua.. eh sudah waktunya masuk pesawat tuh”
“Geure.. sampai jumpa.. anyeongg”

Lee Jangmi POV
Saat ini aku sendirian berada di pesawat menuju Lombok, Indonesia. Ini adalah pertama kalinya aku berpergian ke luar negeri seorang diri. Coba tebak, apa yang akan kulakukan? Bekerja? Haha, tentu tidak. Aku ingin melepaskan penatku sejenak, menghindari ritual pekerjaan yang tidak pernah berubah setiap harinya. Huft, sungguh membosankan. Oh Nara, sahabatku, sedang ada tugas mendadak dari bosnya, sehingga tidak bisa ikut. Padahal kami sudah merencanakan perjalanan ini seminggu sebelumnya. Bahkan kami sudah mendaftar pada salah satu agen travel disana. Yah, apa boleh buat, bosnya galak sih, alhasil aku jadi pergi sendirian daripada uang muka terbuang sia-sia. Aku langsung memasang headsetku, memutar lagu favorite baruku yang dinyanyikan Kyunie…

Flashback on
“Jangmi.. mianhe..” tiba-tiba Nara berbisik padaku dengan muka ditekuk. Oh, aku mempunyai firasat buruk mengenai ini.
“Wae? Apa ada masalah?”
“Mianhe mianhe mianhe Jangmi-ah..”
“Ishhh.. kenapa sih? Ngomong yang jelas dong..”ujarku tak sabar
“Aku.. sepertinya nggak bisa pergi ke Lombok.. tiba-tiba bosku memberikan tugas.. mianhe ne Jangmi-ah?”
“Hahhh.. geure.. kalo gitu aku akan telfon travelnya untuk membatalkan pemesanan kita..”ujarku sambil menghela nafas.
“Aniyaaaa.. kamu jadi brangkat aja.. kan sayang uangnya.. nanti aku bisa bilang ke travelnya untuk menambahkan uang muka bagianku ke namamu, ne?” ujarnya lagi
“Geure.. sebenarnya aku memang sedang ingin liburan..”
Flasback off

Akhirnya aku sampai juga di Bandara International Lombok. Disini, sudah ada yang menyambutku sambil membawakan kalung bunga dan segelas minuman. Wah, serasa aku adalah orang penting, haha. Aku dijemput oleh agen travel langsung menuju Pantai Senggigi. Ternyata ada 1 orang lagi selain aku yang mereka jemput, dan kalian tahu? Namja tersebut sangat tampan, rambutnya coklat agak ikal, tubuhnya tinggi, hidungnya mancung, sepertinya seumuran denganku, dan entah mengapa wajahnya terasa sangat familiar.
Kami segera naik mobil yang disediakan oleh travel, akupun duduk di sebelah namja tampan itu. Aku sedikit menoleh lagi kepada namja itu ‘Hmmm.. orang ini sepertinya pernah kulihat,, mirip siapa ya?’ batinku lagi. Sibuk berfikir.. tiba-tiba aku dikejutkan oleh dering handphoneku..

nae salmi haruharu kkumeul kkuneun geotcheoreom
neowa hamgge majubomyeo saranghalsu itdamyeon
dasi ileoseol geoya
naege sojunghaetdeon gieoksokui haengbokdeul
himdeun sigan sokeseodo deouk ddaseuhaetdeon
huimangeun naegen jamdeulji aneun kkum
sueobsi neomeojyeo biteuldaedo
naneun ireohgeseo itjana
nae mam hanabbuninde
himdeul ddaemyeon niga ireohge himi dwaejulrae
neoreul hyanghae yeongwonhi

Aku segera mengobrak-abrik tas selempangkuDuhhh.. dimana sih handphone itu??’ batinku sedikit panik. Namja di sebelahku memandang kaget ke arahku, begitu pula dengan Mr. Aria pemandu kami yang duduk di bangku depan. Aku jadi merasa tidak enak karena menimbulkan keributan.

“Sorry.. sorry.. I will find that phone soon” ujarku dalam bahasa Inggris seraya membungkukkan badanku sedikit tanda meminta maaf.

Mr. Aria tersenyum dan kembali menghadap ke depan, sedangkan namja di sampingku itu, entah mengapa dia memandangku dengan tatapan.. errr.. heran???

Cho Kyuhyun POV
Akhirnya, aku dapat jatah liburan selama 1 minggu oleh managerku setelah melakukan jadwal “World Tour” selama 3 bulan tanpa henti. Yah, aku memang salah satu artis di bawah naungan SM Entertaiment. Tadinya aku ingin berlibur ke Paris mengikuti managerku, tapi setelah aku pikir-pikir, aku ingin sendiri dan aku sudah terlalu sering berkunjung ke negri fashion itu. Setelah berselancar di dunia maya, aku mendapatkan sebuah pulau yang kelihatannya menarik, tanpa pikir panjang, aku segera mendaftarkan diri di salah satu agen travel yang tersedia. Jadi, di sinilah aku, menunggu agen travel itu menjemputku.

“Sorry, Are u Mr. Cho Kyuhyun from Korea?”
“Yes I am” ujarku sambil mengangguk.
“Oh great, I am Mr. Aria from Rainbow travel, I am looking for you since an half hour ago..sorry, let’s go to the fan” ajaknya.

Aku segera mengikutinya, kulihat dia menghampiri seorang yeoja yang err.. kuakui cukup cantik walau dandanannya sedikit asal menurutku. Rambutnya yang dikuncir seadanya itu berwarna hitam dan sedikit bergelombang di ujungnya. Dia membawa satu tas carrier dan satu tas selempang. Yeoja ini jauh dari kata feminim. Berbeda sekali dengan yeoja-yeoja yang biasanya berada di sekelilingku. Entah darimana asal yeoja itu, sepertinya dia juga bergabung dalam travel ini.
Sesampainya di mobil, kami dipersilakan duduk di belakang. Sejak tadi, aku merasa diperhatikan yeoja disampingku ini. ‘Emang wajahku ada yang aneh ya?’ pikirku. Ketika aku hendak berkenalan dengannya tiba-tiba aku mendengar getaran dan suara ringtone. Aku sedikit kaget dan menoleh ke arahnya. Yeoja itu segera mencari-cari sesuatu di tasnya, eh, lagu ringtone ini

nae salmi haruharu kkumeul kkuneun geotcheoreom
neowa hamgge majubomyeo saranghalsu itdamyeon
dasi ileoseol geoya
naege sojunghaetdeon gieoksokui haengbokdeul
himdeun sigan sokeseodo deouk ddaseuhaetdeon
huimangeun naegen jamdeulji aneun kkum
sueobsi neomeojyeo biteuldaedo
naneun ireohgeseo itjana
nae mam hanabbuninde
himdeul ddaemyeon niga ireohge himi dwaejulrae
neoreul hyanghae yeongwonhi

Oh my.. That’s my song!! Gawat, apakah yeoja ini salah satu penggemarku? Apakah ia mengenali aku?’ aku bertanya-tanya sendiri dalam hati.

“Sorry.. sorry.. I will find that phone soon” ucapnya. Tak lama, kulihat dia menemukan handphone yang dicarinya.
“Yeoboseyo.. ah, Nara-ah!!” ucapnya. ‘What? Dia orang Korea? Gawat! Dia pasti akan mengenaliku! Arrgggghhhh.. liburanku bakal tak tenaanggg’ batinku panik.
“.....”
“Nee, aku udah sampai, sebentar lagi ke hotel..
“.....”
“Gwenchana.. oke.. aku akan hati-hati..
“.....”
“Eh, sepertinya cuma dua orang yang ikut travel ini..” ‘Oh, oke, sepertinya mereka membicarakanku’ batinku was-was.
“.....”
“Nee.. dia namja”
“.....”
“Molla, aku tidak tahu dia dari negara mana, aku belum bertanya, namanya saja aku belum tahu.. hehe..” Aku menoleh dengan cepat ke arahnya ‘Mwooooo???? Dia tidak kenal aku?? Dia ini asli korea nggak sih?’batinku lagi.
“....”
“Hahaha.. nee, nanti pasti aku akan berkenalan dengannya.. aishh kau ini cerewet sekali..
“......”
“Oke.. anyeongg.. salamku buat bosmu yang galak itu..hahaha”

Yeoja itu pun menutup telponnya. Kemudian dia menatapku dengan tatapan bertanya. ‘Oh my.. tanpa sadar dari tadi aku menatapnya’ batinku. Akhirnya aku memberanikan diri untuk bertanya padanya.

“Kau orang Korea?” kataku dalam bahasa korea.
“Eh, nee.. wahh.. kau juga orang korea?” ucapnya bersemangat.
“Ne.. Cho Kyuhyun imnida..” Kuperhatikan wajahnya sembari menyebutkan namaku, tapi tetap tak ada tanda-tanda dia mengenalku. ‘Lalu kenapa ringtone hapenya laguku?’ batinku.
“Lee Jangmi imnida.. senang berkenalan denganmu Cho Kyuhyun ssi..” ucapnya sambil tersenyum. Kuakui, senyumnya sangaaattt manis.
“Senang berkenalan denganmu juga Lee Jangmi ssi.. ngomong-ngomong kamu berasal dari kota mana?” ‘Aku bertaruh pasti dia bukan dari Seoul, makanya tidak mengenalku’ batinku.
“Aku dari Seoul, kau?”
“Mwoo? Dari Seoul?? Aku juga.. hmm.. Jangmi ssi.. apakah kamu tidak mengenaliku?” ‘Arrggghh.. aku sudah tak tahan lagi.. aku sungguh penasaran, apakah aku belum cukup terkenal?
“Eh? Nugu? Apakah kita pernah bertemu? Daritadi aku juga berfikir.. wajahmu sangat familiar..” ujarnya sambil mengerjap imut. ‘Urggh.. bisa juga dia mengeluarkan aegyo walau penampilannya terlihat err.. manly menurutku
“A.. ani.. kita belum pernah bertemu, sudahlah, lupakan saja, kamu pergi sendiri?” tanyaku mengalihkan pembicaraan. ‘Ah.. aku selamaat.. dia tidak mengenalku, tapi aku masih penasaran kenapa ringtone hapenya laguku ya?’
“Iya, tadinya aku bersama temanku, tapi dia tiba-tiba ada pekerjaan..
“Ohh.. geure.. karena kita sama-sama sendiri, mari kita nikmati saja seminggu kedepan bersama-sama.. mohon bantuannya Jangmi ssi..
“Hahaha.. geure, mohon bantuannya juga Kyuhyun ssi.. mungkin aku akan banyak merepotkanmu ujarnya sambil tersenyum yang menular kepadaku sehingga akupun ikut tersenyum.
Sesaat, kami pun sama-sama diam menikmati pemandangan sepanjang pesisir pantai senggigi. ‘Waahh.. what a romantic place’ pikirku.
“Hmmm.. Jangmi ssi, boleh aku bertanya sesuatu?” tanyaku.
“Boleh saja.. waeyo?” jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya dari jendela mobil.
“Hmm.. ringtone handphonemu…”
“Ahh.. itu judulnya Hope is A Dream That Doesn’t Sleep, Aku baru mengkopinya dari temanku di bandara Incheon tadi.. bagus ne?” Entah kenapa aku merasa malu sekali, wajahku terasa panas, untung saja Jangmi tidak menoleh ke arahku.
“Nee.. lagu itu memang bagus, lagu itu juga merupakan salah satu lagu favoriteku”
Jinjja?? Apakah kamu penggemarnya juga??” kali ini dia membalikkan badannya ke arahku. Matanya bersinar antusias.
“N.. nee.. aku hafal semua lagunya” jawabku gugup.
“Jinjjayo?? Waaaa.. tak kusangka.. padahal kamu namja, tapi penggemar-nya.. haahaa.. gwenchana.. aku akui suaranya memang bagus, sepanjang perjalanan di pesawat aku mendengarkan semua lagunya” ujarnya.
“Hmm.. geure.. mungkin nanti kita bisa karaoke bersama..” ujarnya lagi sambil mengetuk-ngetukkan telunjuknya ke dagu .
“Hahaha… nee.. ngomong-ngomong, apakah kamu mengenal penyanyinya?”
“Eh? ani, aku baru tau lagunya tadi pagi di Bandara Incheon ketika temanku memainkan salah satu lagunya, karena bagus, makanya aku minta dia untuk memasukkannya ke handphoneku, lagipula aku tidak terlalu tertarik dengan dunia entertainment, artis yang aku kenal hanya Choi Siwon saja.. hahaha” ujarnya. ‘Ohh,, jadi begitu,, mwoo?? Dia kenal Siwon hyung tapi tidak kenal aku? Ck, padahal kami satu entertainment.. batinku kesal.
“Eh, tadi sepertinya Nara menyebutkan nama penyanyinya.. hmmm.. siapa ya? Kyu..Kyuu..” ujarnya pelan. ‘Omoooo bagaimana ini? Bagaimana kalau sampai dia ingat?
“Oh iyaaaa.. namanya Kyunieeee!!!” teriaknya
“Mwooo??? Kyunie???? Kenapa namanya jadi imut sekali?” ujarku tak terima.
“Eh? Waeyo??” ucapnya heran. Aku segera tersadar akan kesalahanku, bisa-bisa aku ketahuan.
“Aa.. aahh.. gwenchana.. memang Kyunie..” ucapku lemas.
“Hahaa.. kau ini.. benar kan? Ingatanku memang hebat” ucapnya sambil tertawa.

Lee Jangmi POV
Ah, pantas saja dari tadi dia memperhatikanku, ternayata kami sama-sama orang Korea.. haha,, aku bersyukur dia orang Korea, setidaknya aku tidak usah memakai bahasa Inggris seminggu ke depan’ batinku sambil tersenyum.

Tak terasa kami sudah sampai di hotel, masing-masing diberi kunci kamar, yang ternyata kamarku bersebelahan dengannya. Karena lelah, aku langsung saja menuju kamarku dan membuka pintunya.
“Selamat malam Kyuhyun ssi..” senyumku.
“Ne, selamat malam juga Jangmi ssi..  ah, lebih baik kau memanggilku Kyuhyun saja”
“Eh? Ne?”
“Gwenchana, lagipula kita akan sering bersama seminggu ke depan, rasanya telingaku gatal mendengarmu memakai embel-embel ssi, dan aku juga akan memanggilmu Jangmi, otte?”
“Nde.. geure.. aku masuk dulu”
“Oke” ujarnya sambil tersenyum.

TBC

Comments